Minggu, 24 Februari 2019

Guru PAUD Pangandaran Ikuti Workshop Bahan Bekas Menjadi Media Pembelajaran

Pangandaran, 23/02/19 Kurang lebih 300 guru PAUD Pangandaran mengikuti acara Workshop “Bahan Bekas jadi Emas di Dalam Kelas.” Workshop ini mengangkat bagaimana pemanfaatan bahan bekas menjadi media permainan, media cerita dan 6 aspek perkembangan dalam pembelajaran di kelas. Acara dilaksanakan di Aula Yayasan Al Hidayah Pangandaran. Dalam hal ini menghadirkan kak Pranowo dan Bunda Sri dari Yogyakarta serta Kak Mansur dari Pangandaran.
Tujuan diadakannya workhshop ini adalah supaya guru PAUD bisa menggunakan media bahan bekas yang ada di sekitar kita sebagai media pembelajaran yang menyenangkan di kelas melalui permainan, kreatifitas dan cerita dengan media bahan bekas.
Acara ini dibuka oleh Bapak Undang Suhendar, S.Pd., MM selaku kepala Seksi Kurikulum dan Kesiswaaan PAUD/PNF. Beliau menyampaikan bahwa workshop semacam ini perlu dilakukan dalam rangka pengembangan kompetensi guru PAUD, salah satunya dengan inovasi pembelajaran dengan media bahan bekas atau bahan yang ada di sekitar kita.
            Muhammad Mansur, M.Pd.I selaku penyelanggara, menambahkan bahwa memang guru-guru PAUD memang perlu diupgrade pengetahuannya dalam mengembangkan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan., salah satunya dengan media bahan bekas. Salah satu contohnya adalah dengan menggunakan botol bekas, ternyata botol bekas di sekitar kita bisa kita gunakan sebagai media permainan  cerita dan kreatifitas.
Kak Pranowo dalam penyampainnya mudah sekali dipahami oleh para guru. Metode belajar dipadukan dengan bermain menjadi salah cara efektif sehingga peserta bisa mengikuti dan menyerap ilmu yang disampaikan pemateri. Beliau mengedukasi para guru bagaimana para guru bisa menggunakan bahan bekas menjadi permainan dan bisa dihubungkan ke 6 aspek perkembangan. Selanjutnya, kak Mansur membahas bagaimana bahan bekas bisa menjadi media cerita, salah satunya dengan merubah botol bekas menjadi boneka sebagai salah satu media menyampaian pesan lewat cerita dan lagu. Acara semakin meriah dengan hadirnya Bunda Sri yang mengajari para guru senam PAUD.
Terlihat guru-guru mengikuti acara dengan semangat dan antusias, peserta mendapatkan hal dan ilmu baru dalam penggunaan media pembelajaran menggunakan bahan bekas. Mereka berharap, ada acara-acara semacam ini yang diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kreatifitas dan kemampuan guru dalam mengajar di kelas.