Rabu, 14 November 2018
MENDONGENG/ BERKISAH
Halo sahabat-sahabat pendidik !!!
Pendidik hebat di seluruh Indonesia,
Jika Anda seorang guru dan calon guru, pastinya harus punya cara dan kemampuan untuk menarik minat siswa. Salah satu caranya adalah dengan mendongeng/bercerita/berkisah, karena hampir semua anak senang mendengarkan cerita. Kemampuan mendongeng/bercerita/berkisah adalah salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh para pendidik anak usia dini. Jadilah guru yang menjadi daya tarik bagi siswanya dengan mempunyai kemampuan/ ketrampilan mendongeng.
Apa itu mendongeng?
Secara mudahnya, mendongeng adalah menceritakan sebuah rangkain peristiwa baik itu nyata atau tidak nyata kepada orang lain. Selanjutnya istilah mendongeng juga bisa disebut sebagai bercerita/ berkisah.
Kenapa mendongeng itu penting?
Mendongeng merupakan metode komunikasi yang sangat berpengaruh bagi anak usia dini. Metode story telling /cerita atau istilah lainnya mendongeng/ berkisah merupkan metode yang lebih berkesan daripada nasehat secara murni sehingga guru akan lebih mudah menyampaikan pesan kepada siswa tanpa merasa digurui. Mendongeng/bercerita/ berkisah ternyata memang telah dianjurkan dalam Al Qur'an.
Allah berfirman : Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir. (QS Al A’raf 176)
Selain itu dalam firman Allah yang lain yang artinya:
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. (QS. Yusuf 111)
Sebagaimana dicontohkan dalam Al Quran ada kisah tentang tentang nabi Adam dan Hawa, kisah tentang Nabi Nuh dan kapal besarnya, kisah tentang nabi Musa dan kaumnya yang ditenggalam di lautan, kisah tentang pasukan Abrahah menghancurkan Ka'bah, kisah tentang Ashkhabul Ukhdud dan banyak sekali kisah kisah yang dijelaskan dalam Al Quran. Tentu, semuanya mempunyai hikmah dan pelajaran bagi orang yang berfikir.
Apa manfaat mendongeng?
Dongeng/ kisah tentu banyak manfaatnya terutama bagi anak usia dini. Dintara manfaatnya adalah sebagai berikut :
- Membentuk karakter positif lewat cerita
- Mendongeng dapat mengembangkan imajinasi
- Terbangunnya rasa ingi tahu anak
- Membangub kecerdasan emosional
- Meningkatkan kemampuan bahasa dan komunikasi
- Menghibur anak lewat cerita
- dan lain-lain
Itu hanyalah beberapa dari sekian banyak pentingnya dan manfaat mendongeng. Mengingat pentingnya mendongeng bagi anak, maka kemampuan mendongeng/bercerita/ berkisah harus dikuasai oleh pendidik dan calon pendidik. Program pelatihan mendongeng sangat menjadi salah satu solusi untuk membekali mahasiswa/i program studi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), atau para pendidik anak usia dini.
Apakah Anda mau join bersama Pendongeng/Pencerita Nasional? Silahkan hubungi WA 085-747-340-235 (Kak Mansur)
Program pelatihan mendongeng/ berkisah pagi para pendidik mempunyai target supaya:
- Para pendidik memahami teknik dasar mendongeng/ berkisah bagi anak usia dini
- Mengolah suara/vokal menjadi berbagai karakter
- Mempunyai strategi/ cara pengkondisian anak dalam mendongeng/ berkisah
- Mempunyai rasa percaya diri untuk tampil mendongeng/ berkisah di depan anak usia dini
- Mempunyai kemampuan menyusun cerita yang disesuaian dengan jenjang anak usia dini.
Selanjutnya, untuk tingkat lanjut seorang guru yang hebat adalah bagaimana seorang guru bisa menggunakan media yang ada disekitarnya untuk menjadi media cerita. Kami mencoba mengembangkan bahan bekas menjadi salah satu alternatif media yang bisa digunakan guru untuk bercerita. Bahan bekas tersebut diantaranya botol bekas, kardus bekas, kertas bekas dan media apapun yang ada disekitar kita. Dengan kemampuan mendongeng/ berkisah dengan media bahan bekas, pendidik tidak harus direpotkan dengan media yang mahal, cukup dengan menggunakan media yang ada disekitar kita. Itulah guru kreatif !
Kami akan hadir di kota Anda, silahkan hadiri pada acara kami di kota terdekat.
Silahkan hubungi WA 085-747-340-235 (Kak Mansur)
Alamat kami ada di Pangandaran, Jawa Barat.
Cek akun resmi kami :
FB : https://www.facebook.com/muhammad.mansur.94651774
Instagram : kak_mansur
Website :www.kakmansur.com
Senin, 30 Juli 2018
GOODBYE JOGJA, WELCOME PANGANDARAN
Kurang lebih 9 tahun sudah
saya tinggal di Jogja. Tentu banyak sekali pelajaran dan pengalaman yang bisa
saya ambil selama saya hidup di Jogja, baik sejak saya mulai kuliah tahun 2009,
semasa kuliah, lulus kuliah, semasa di pesantren, menikah dan pasca menikah. Perjuangan saat
itu menjadi pengalaman berharga yang
sangat berkesan bagiku. Tentu, jika semuanya itu dituliskan entah berapa lembar
kertas menuliskannya. Bagiku, Jogja adalah kota yang sangat bersejarah bagiku. Di
Jogja banyak ilmu dan pelajaran yang kudapatkan baik dari dunia perkuliahan,
dunia pesantren dan dari pengalaman orang lain tak lupa dari guru-guru
kehidupan yang banyak sekali memberikan inspirasi kehidupan.
Tak ada kata lain selain
ucapan terimakasih dan syukur Alhamdulillah kepada Allah yang telah memberikan
nikmat dipertemukan dengan orang-orang luar biasa yang ada di Jogja.
Terimakasih juga atas segala tantangan , ujian dan cobaan kehidupan yang Allah
berikan kepada saya, sehingga bisa menjadi pribadi yang lebih mandiri dan
tangguh menghadapi segala tantangan kehidupan yang datang.
Kini saatnya tiba, tepat
tanggal 29 Juli 2018 saya hijrah dari Jogja dan menetap di Pangandaran. Banyak
teman-teman yang mempertanyakan dan menyayangkan kok pindah ke Pangandaran kak?
Bukannya enak di Jogja, sudah jadi kepala sekolah, penghasilan sudah jelas,
banyak job-job ngisi acara, bisnisnya juga lumayan lancar dan lain – lain.
Yaa..saya dan istri sudah mempertimbangkan matang-matang sebelum memutuskan.
Memang berat rasanya meninggalan Jogja, namun ada alasan yang tak bisa ditolak lagi ya...karena permintaan
orang tua. Kebetulan bapak ibu mertua pingin ditemani oleh anaknya dihari
tuanya. Kebetulan istri anak terakhir dan kakak-kakak dari istri sudah
berkeluarga semuanya, maka istri dan saya lah yang diminta untuk membersamai
mereka. Apalagi kondisi orang tua yang terkadang sakit menjadi salah satu
alasan supaya anaknya bisa membersamai orang tua di hari tuanya.
Bismillah...siap tidak siap
harus siap. Maka keputusan hijrah ke Pangandaran membersamai orang tua harus
ditunaikan. Niat birrul walidain dan bermodal sebuah keyakinan bahwa Allah akan
mencukupkan rezeki hambanya dimanapun berada jika berusaha dan bertaqwa.
Memang, saya dan istri harus memulai lagi dari nol, berjuang lagi dari awal.
Namun, tak masalah, ini menjadi tantangan baru bagi kami, insya Allah pelan
tapi pasti akan bisa berjalan dengan baik.
Memang sunggug berat
meninggalkan teman-teman baik yang ada di Jogja, tetangga-tetangga yang seperti
sudah keluarga sendiri, meninggalkan murid-murid yang tiap hari ketemu di
sekolah, dan meninggalkan suasana Jogja yang pastinya ngangenin. Teringat kala
itu ketika berpamitan dengan anak-anak di SD Islam Khalifah. Aku mencoba untuk
menahan tangis supaya air mata tak keluar dari mataku, namun entah kenapa air
mata tak tertahankan untuk keluar dengan sendirinya. Sambil berucap dan
menangis haru harus meninggalkan murid-murid tercinta kukatakan pesan-pesan
pamitan kepada mereka, akhirnya mereka pun terdiam kaget dan ikut menangis. Insya
Allah ini bukan perpisahan terakhir, ku yakin suatu hari nanti bisa ketemu lagi
dan menyapa kalian kembali. Ku doakan semoga tetep menjadi anak sholih sholihah
dan tercapai cita-citanya.
Lalu, apa
yang akan dilakukan di Pangandaran kak?
Pertanyaan semacam itu banyak terlontar dari temen-teman kepada
saya. Sementara ini yang akan kami lakukan adalah mengembangkan bisnis yang
sudah kami rintis di Jogja yaitu bisnis jilbab riry_hijabgallery dan bisnis mainan edukasi hijaz_edutoys. Yaa..walaupun pindah tempat, jangan khawatir bisnis
ini masih kami pertahankan, jadi buat teman-teman, kakak-kakak, Ayah/ Bunda
yang mau pesan masih bisa. Zaman sekarang itu sudah zaman enak, pesan apa-apa
bisa dikirim lewat jasa ekpedisi. Kami mencoba meniatkan supaya produk-produk
kami bisa bermanfat untuk orang banyak. Istri berharap produk-produknya mampu
memudahkan kaum wanita untuk memakai jilbab yang sesuai syariat dan tentunya
tetap kekinian sedangkan saya punya misi supaya orang tua supaya menyadari
bahayanya anak bermain game-game/ permainan gadget yang kurang mendidik, dan
berusah membantu orang tua untuk mengalihkan permainan anak ke permainan yang
mengedukasi. Maka, saya mengambil jargon “Bermain
yang mencerdaskan”. Harapannya produk-produk yang hadir bisa menjadikan
anak cerdas, baik cerdas sosial, spiritual dan intelektual.
Selain itu saya juga terus
mengupgrade diri dalam ilmu ketrampilan seni bercerita, ketrampilan pengelolaan
pembelajaran dan bidang motivasi. Harapannya itu bisa dimanfaatkan di
lingkungan tempat tinggal pada khususnya, syukur-syukur nanti bisa untuk
berbagi ke guru-guru di Indonesia. Bismillah... saya punya impian bisa keliling
Indonesia untuk mengunjungi para guru di berbagai wilayah di Indonesia. Selain
itu, mimpi besar saya ingin berbagi cerita, keceriaan dan motivasi untuk
anak-anak dan siswa di pelosok Indonesia.
Saya teringat pesen Kyai Saya, Bapak Kyai Sunhaji
bahwa beliau menyampaikan “Dimanapun
kamu berada tetaplah bermanfaat untuk banyak orang.” Maka saya berazam
mudah-mudahkan tetap bisa bermanfaat untuk
banyak orang, terlebih bisa membangun pendidikan yang ada di Pangandaran
melalui apa yang saya bisa.
Selanjutnya
saya ucapkan terimakasih terkhusus untuk:
- Simbah nyai Hj Hadiah Abdul Hadi dan KH. Jalal Suyuthi beserta Bu Fatim, Pak Nur Wahid, Pak Jazim, Pak Sunhaji dan keluarga ndalem lainnya. Terimakasih telah banyak memberikan keteladanan dan terimakasih atas bimbingan dan inspirasinya.
- Para Ustadz-Ustadzah PP. WH dan para dosen UIN Suka yang sudah memberikan bekal ilmu selama di Jogja. Mudah mudahan ilmunya bisa bermanfaat.
- Guru-guru saya, para trainer Kang Deden, Kak Ruri, Kak Pranowo, Kak Awam, Kak Muksin, Kak Saiful, Kak Arugami, Kak Bambang, Kak Bara, Bunda Eti, Bunda Sri, Pak Ikhsan, dan para trainer lainnya yang tak bisa saya saya sebutkan satu persatu. Terimakasih atas bekal ilmunya. Insya Allah sangat bermanfaat.
- Kakak2 dari PPMI Jogja, Kak Bimo, Kak Ari, Kak Wuntat, Kak Aris, Kak Adin, Kak Dani, Kak Akrom, Kak Andi Air, Kak Andi Pemikat Hati, Kak Pandu, Kak Yunus, Kak Je, kak Aam, kak Tardi, Kak Sarmidi, Kak Junendra, Kak mahfudz Ali, kak Sayid, Kak Iwan, Bunda Liana, Bunda Likah, Bunda Ani, Bunda Jumilah, dan kakak2 yang lain yang tak bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas bimbingannya selama ini sehingga bisa mengunjungi dan menyapa ribuan anak Indonesia lewat dakwah bercerita/ berkisah.
- Temen2 dari Taman Bermain Jogja, Kak Pran, Kak Pipit, Pak Harry, Kak Jun, Bu Nani, Bu Ratmi, Bu Umi, Bu Nurdin dkk. Terimakasih memberikan banyak pelajaran tentang persahabatan dan dapat pengalaman berharga dalam mengelola acara dan menjadi EO, insya Allah sangat bermanfaat.
- Guru dan sekaligus temen-temen saya di MI WH dan SD Islam Khalifah yang telah banyak memberikan pengalaman dan pelajaran berharga bagi saya. Dari sinilah saya banyak belajar banyak hal tentang dunia pendidikan secara langsung. Tentu banyak pelajaran dan pengalaman yangs saya dapatkan.
- Wali santri SD Islam Khalifah, terimakasih atas kepercayaannya mengamanahkan putra putrinya di sekolah. Terimaksih atas semua support dan pelajaran berharga yang diberikan.
- Tetangga-tetangga saya yang ada di Gorongan dan Bedukan yang begitu baik. Sudah seperti keluarga sendiri, saling membantu dan memberi.Tak lupa untuk Pak Rt dan warga Gorongan dan Bedukan yang telah memberikan bekal pengalaman bermasyarakat yang bermakna.
- Temen-temen semua yang tak bisa saya sebut satu persatu yang telah membersamai dan mewarnai kehidupan saya selama di Jogja, semoga tetep sehat selalu dan bisa berjumpa kembali lain waktu.
Bagi temen-temen yang ada di Jogja,
mohon maaf yaa..barangkali selama bergaul dan berinteraksi dengan temen-teman
banyak sekali kesalahan baik dari perilaku ataupun tutur kata. Termasuk untuk
para guru2 dan ustadz2 saya, para wali murid, barangkali banyak salah dan
khilaf mohon dimaafkan ya..!!! Saya doakan semuanya sehat, semangat, tetap
dalam iman dan islam dan tentu terus bisa menebar manfaat untuk umat.
Mohon doanya juga semoga kehidupan saya di Pangandaran
lebih baik daripada sebelumnya, semakin bertaqwa, terus berkarya dan tentu
semoga Allah cukupkan rezekinya. Jangan
lupa jika temen-teman wisata ke Pangandaran, boleh banget mampir ke rumah. Di
Pangandaran banyak wisata menarik lho,..ada Pantai Pangandaran, Batu Hiu, Green
Canyon dan masih banyak lagi. Bagi yang mau mampir alamatnya di Kedungrejo, Rt 01 Wonoharjo, Pangandaran.
Cari aja Samsat Pangandaran, nah..lokasi belakang samsat. Nanti tanya aja,
rumahnya Bapak Ngadiran, pasti pada tahu. Ditunggu yaa.. !!!
Sabtu, 14 Juli 2018
7 TIPS DI HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH BARU
Yogyakarta
(15/07/18) Ayah Bunda dimanapun berada ,
sebentar lagi tahun ajaran baru akan segera tiba. Tak terasa ya...liburannya
anak-anak sudah mau habis. Bagaimana perasaannya Ayah/Bunda? Tentu bisa senang
bisa sedih. Sebagian Ayah/ Bunda senang karena putra putrinya akan kembali
belajar di sekolah baik sekolah baru atau sekolah lama, karena biasanya libur
terlalu lama juga membuat bosan. Belum lagi ketika orang tua tidak bisa
memberikan opsi kegiatan positif bagi buah hatinya. Sebagian orang tua yang
lain mungkin sedih karena waktu berjumpa dan liburan bersama buah hati telah
usai.
Ayah Bunda,
di hari pertama masuk sekolah apa sih yang harus dipersiapkan supaya buah hati
bisa enjoy, nyaman dan betah di sekolah. Mungkin ada perbedaan perlakukan yang
harus dilakukan bagi anak yang memang baru masuk ke jenjang TK/ SD atau siswa
lama yang memang sudah masuk di TK/ SD. Yang jelas, persiapan harus lebih
banyak dilakukan untuk membuat buah hati nyaman , senang dan betah di sekolah
yang baru. Bukankah begitu Ayah Bunda? karena memang anak berapa di lingkungan
baru dengan tempat baru, kondisi yang baru, guru yang baru dan tentu teman yang
baru.
Diantara
persiapan yang perlu dipersiapkan diantaranya:
1. Persiapan
mental
Mental
anak-anak perlu dipersiapkan sejak awal supaya anak-anak punya mental percaya
diri di sekolah barunya. Orang tua bisa bercerita tentang asyiknya bersekolah,
ketemu guru baru, teman baru dan lingkungan yang menyenangkan. Ceritakanlah
hal-hal yang menyenangkan tentang sekolah sehingga anak akan termotivasi
berangkat sekolah dengan bahagia. Maka sebagai orang tua, wajib hukumnya
mensuport dan memberikan motivasi kepada putra putrinya. Mental percaya diri
anak akan terbangun seiring berjalannya waktu dengan bimbingan orang tua dan
guru, maka jangan berhenti untuk terus mensuport putra putrinya.
Biasanya diawal
masuk sekolah banyak anak yang minder karena seragamnya belum jadi dan
sebagainya maka tugas orang tualah memberikan pemahaman dengan bahasa yang
terima anak sehingga anak tak lagi minder.
2. Libatkan
anak mempersiapkan seragam dan peralatan sekolah
Selain
persiapan mental, yang perlu dipersiapkan adalah seragam yang akan dipakai hari
pertama dan juga peralatan sekolah yang akan dibawa di hari pertama masuk
sekolah. Nah, Ayah Bunda, sebaiknya libatkan anak dalam mempersiapkan seragam
dan peralatan sekolah. Tujuannya apa? supaya anak mempunyai semangat dan rasa
andil untuk mempersiapkan sekolah di hari pertama. Jika memang seragam sekolah
baru belum ada, maka persiapkan seragam sementara sesuai dengan ketentuan
sekolah barunya, biasanya menggunakan baju bebas/ sopan atau untuk jenjang SD
biasanya boleh menggunakan seragam Tknya.
Jangan
lupa, peralatan-peralatan sekolah juga
harus disiapkan supaya anak percaya diri untuk masuk di hari pertama, syukur-syukur
jika fasilitas perlengkapan sekolah sudah disipkan dari sekolah.
3. Membangun
komitmen bersama untuk bangun pagi
Nah,
Ayah/Bunda biasanya di hari pertama masuk sekolah terkesan tergesa-gesa karena
anak susah di bangunkan makanya orang tua perlu mengadakan kesepakatan dengan
anak besok pagi mau bangun jam berapa. Bisa jadi dengan menyepakati untuk
memasang alarm sehingga anak bangun paginya bukan karena terpaksa, tapi karena
kesepatan bersama dan atau keinginan diri sendiri. Usahakan anak jangan tidur
terlalu malam dan bimbing selalu berdoa sebelum tidur. Kebiasaan doa sebelum
tidur tidak akan menjadi hal yang rutin dilakukan anak jika tidak dibiasakan
oleh orang tua sejak dini.
4. Utamakan
sarapan pagi
Sarapan
pagi adalah hal yang tak boleh dilupakan karena ini menjadi asupan energi bagi
anak dalam mengikuti kegiatan di sekolah. Orang tua hebat pasti bangun lebih
pagi untuk mempersiapkan sarapan pagi bagi putra putrinya. Bagi Ayah/Bunda yang
muslim lebih baik sebelum masak juga awali dengan doa, minimal membaca basmallah. Kenapa ini penting?
Ya..karena masakan itu masuk ke dalam perut buah hati Ayah/Bunda, jika Bunda
memasaknya dengan ikhlas, hati bahagia dan diawali dengan doa bisa dipastikan
itu bisa menjadi nutrisi terbaik bagi badan dan otak buah hati Ayah/Bunda. Coba
deh buktikan... !!!
Maka,
sekali lagi ajak buah hati untuk selalu sarapan pagi ya...!!!
Jika perlu
membawa bekal minum dan snack orang tua bisa menyiapkan secukupnya.
5. Berangkat
lebih awal dan antarkan ke sekolah
Hari
pertama masuk sekolah adalah pengalaman yang tentu sangat berkesan buat buah
hati, maka berikan pengalaman terbaik yang positif kepada putra putri Ayah
Bunda. Maka, sebaiknya Ayah/Bunda mengantarkannya lebih awal ke sekolah.
Tujuannya apa? Supaya orang tua tidak mengantarkan dengan tergesa-gesa,
sehingga anak lebih siap dan percaya diri masuk ke sekolah barunya.
6. Sapa guru
dan teman barunya
Ini adalah
hal penting yang kadang terabaikan oleh orang tuanya di hari pertama masuk
sekolah buah hatinya. Biasanya ada juga orang tua yang hanya mengantar sampai
gerbang lalu langsung pulang. Kalau memang anaknya sudah percaya diri sih tidak
ada masalah, tapi sebaiknya orang tua tetap bertemu dan menyapa guru di sekolah
untuk memasrahkan putra putrinya di sekolah baru. Selain itu, ajak putra putri Ayah/Bunda untuk berjabat tangan
dan berkenalan dengan beberapa temannya. Hal ini penting untuk memecah kebekuan
dan atau supaya suasana diantara mereka menjadi cair karena memang baru pertama
ketemu. Disinilah mental anak akan terlihat mudah atau tidaknya beradaptasi
dengan teman-temannya. Jika belum mau, maka coba pelan-pelan di bimbing insya
Allah pelan-pelan akan terbiasa.
7. Ikhlas dan
berdoa
Jika buah
hati kita menuntut ilmu, maka ikhlaskan mereka menuntut ilmu di sekolah
barunya, jangan ada perasaan perasaan negatif tentang putra putri kita.
Misalnya: wah, jangan-jangan nanti nangis ya... wah gimana ya, anakku bisa
adaptasi nggak ya, wah.. jangan-jangan nggak betah, wahh, jangan-jangan minta
pulang dan sebagainya, Maka yakinkan dan ikhlaskan diri bahwa buat hati kita
belajar di sekolah yang baru dengan senang dan nyaman seraya berdoa kepada
Allah SWT supaya Allah menguatkan putra/
putri Ayah/Bunda di sekolah barunya dan tentunya nyaman dan senang mengikuti kegiatan
di sekolah barunya.
Demikian
beberapa-beberapa tips yang bisa dilakukan di hari pertama masuk sekolah.
Tentunya sekolah juga harus menyiapkan kegiatan kegiatan yang menyenangkan di
hari pertama masuk sekolah. Sekolah bisa mengisi kegiatan hari pertama dengan
game-game ringan pemecah kebekuan sehingga suasananya menjadi cair karena saat
itu anak masih dalam rangka adaptasi dengan lingkungan dan teman baru. Mudah-mudahan Allah membimbing kita semua dan
mudah-mudahhan Allah menjadikan Ayah/Bunda menjadi orangtua terbaik yang mampu
mensuport, membimbing dan memberikan keteladanan terbaik bagi putra
putri Ayah Bunda. Salam Edukasi !
Putra putra Ayah/Bunda kecanduan game gadget?
Coba alihkan ke Permainan Edukasi
Baca: Serunya Mainan Edukasi
Putra putra Ayah/Bunda kecanduan game gadget?
Coba alihkan ke Permainan Edukasi
Baca: Serunya Mainan Edukasi
Jumat, 06 Juli 2018
HIKMAH DIBALIK KEJADIAN LAKA-LANTAS
Ada hikmah dan pelajaran yang bisa diambil dari setiap kejadian. Termasuk tragedi yang saya alami beberapa hari yang lalu masih saja teringat dan tentu menjadikan saya belajar banyak hal.
Baca artikel sebelumnya : http://www.kakmansur.com/2018/07/manusia-merencanakan-allah-yang.html
Diantara beberapa hikmah yang saya dapatkan dari kejadian kecelakaan yang saya alami adalah:
1. UTAMAKAN SHOLAT, BARU BERANGKAT
Kecelakaan yang saya alami terjadi setelah shubuh. Waktu itu saya saya sudah berwudhu dan sudah siap untuk melaksanakan sholat shubuh, kurang lebih pukul 04.30 WIB. Namun, karena adik sepupu saya yang harus saya antarkan ke pasar sudah siap berangkat, maka saya memutuskan untuk mengantarkan ke pasar dulu baru sholat shubuh. Saya memutuskan untuk mengantar terlebih dahulu karena kebetulan jarak pasar dengan rumah tidak terlalu jauh sehingga saya berpikir masih cukup untuk melaksanakan sholat shubuh sepulang dari pasar.
Ternyata Allah merencanakan lain, saya harus jatuh dan akhirnya sholat shubuhnya tertunda karena saya harus dirawat secara intensif. Betapa menyesal saat itu menunda sholat yang akhirnya karena dirawat dan keadaan sedang sakit, sholat selanjutnya selama kurang lebih 3 hari 2 malam harus sholat dengan sambil duduk dan dengan tayamum sebagai pengganti wudhu. Maka saya mendapatkan pesan berharga dalam diri saya “Jika hendak bepergian, sudah masuk waktunya sholat dan waktunya memungkinkan, maka utamakan sholat terlebih dahulu.”
Ya...karena kita tak tahu kapan maut akan tiba, alangkah menyesalnya kita kita meninggal nanti dalam keadaan meninggalkan sholat. Maka, kita berdoa supaya ketika nanti ajal tiba kita selalu berada dalam ketaqwaan kepada Allah SWT.
2. PASRAH KEPADA ALLAH KUNCI UTAMA
Jika ujian, musibah, kecelakaan menimpa kita maka kita pasrahkan kepada Allah yang maha kuasa. Saya merasakan betul ketika terjadi kecelakaan dan kondisi jalan masih sepi, maka tak ada yang bisa kita lakukan selain memohon pertolongan dan pasrah kepada Allah SWT. Alhamdulillah, Allah maha baik dan masih menyayangi saya sehingga masih memberi kesempatan kepada saya untuk bangkit menyelamatkan diri saya. “Laa haula walaa quwwata illa billahil ‘alilyyil adzim.Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah”
3. USAHAKAN BERHELM, WALAUPUN DEKAT
Saya biasanya jika berkendara sering menggunakan helm. Selain untuk keamanan supaya rambutnya tetap terjaga aliasr rapi.hehe.. Nah, pagi itu kebetulan saya tidak menggunakan helm karena saya berpikir jarak yang tidak terlalu jauh dan kondisi jalanan masih sepi. Eh ternyata, mungkin Allah mengingatkan saya untuk tetap menjaga keamanan dengan berhelm ketika berkendara walaupun berkendara dengan jarak dekat dan kondisi jalanan sepi. Maka, ketika teman-teman pingin selamat yuk kita niatkan kalau berkendara walaupun jauh atau deket usahakan tetap menggunakan helm karena kita nggak tahu apa yang terjadi di jalanan. OKEY !!!
Jangan lupa, helm yang standar ya.. !!!
4. BERDOA JANGAN SAMPAI LUPA
Doa menjadi hal yang tidak boleh terlupakan jika kita mau berkendara. Memohon kepada Allah agar diberikan keselamatan ketika berkendara. Doa yang biasanya kita baca ketika berkendara adalah :
Bismillahirrahmanirrahim
“Subhanalladzi sakhorolanaa hadzaa wamaa kunna lahu muqrinin, wainna ilaa rabbinaa lamunqoolibuun.”
Selain doa diatas ada juga doa agar kita terhindar dari bala’ bencana dan sejenisnya. Dulu saya sering diwanti wanti oleh ibu saya untuk membaca doa ini minimal ketika usai sholat, tapi apa yang menjadi anjuran ibu saya tidak saya lakukan. Mungkin lewat kejadian ini saya diingatkan untuk mengamalkan apa yang sudah diajarkan ibu saya.
Doa yang dulu ibu saya ajarkan adalah sebagai berikut:
“Allahumma inni a’udzubika min juhdil bala’ wadarakis syiqo’ wasuuil qada wasyamatatil a’da”
Artinya :
Ya Allah, sesungguhnya kami memohon perlndungan kepadaMu dari bala atau bencana, kesukaran hidup, buruknya takdir, serta hinaan dan cemoohan orang-orang yang memusuhi.
Artinya :
Ya Allah, sesungguhnya kami memohon perlndungan kepadaMu dari bala atau bencana, kesukaran hidup, buruknya takdir, serta hinaan dan cemoohan orang-orang yang memusuhi.
Dulu saya diajari oleh ibu saya tentang doa ini agar diamalkan namun tidak pernah saya amalkan. Baru setelah kejadiaan kecelakaan kemaren itu saya menyadari ternyata doa ini juga penting untuk selalu kita baca. Alhamdulillah sejak kejadian kemaren jadi sering saya amalkan dengan harapan kita semua terhindar dari bahaya, balak, bencana, buruknya takdir dan sejenisnya.
5. FOKUS DAN TELITI KETIKA BERKENDARA
Saat berkendara dibutuhkan fokus dan ketelitian. Sebenarnya saat kejadian kecelakaan kondisi saya fresh dan tidak mengantuk karena sudah mandi karena memang saat itu persiapan mau berangkat ke Jakarta. Tapi mungkin saat itu saya kurang fokus kalau setelah belokan itu ada truk yang sedang parkir dipinggir jalan. Akhirnya secara tiba-tiba saya nabrak belakang truk dan terlempar. Semoga menjadi pelajaran bagi kita semuanya untuk fokus ketika berkendara, hindari bergurau dan bermain HP ketika berkenadara. Tentunya kehati-hatian, fokus dan ketelitian menjadi salah satu kunci keselamatan ketika berkendara.
6. KITA BUKAN APA-APA TANPA MEREKA
Kita hidup di dunia tak bisa hidup sendiri, tentu butuh bantuan dari orang lain. Maka ketika diri kita sedang mendapatkan musibah, ujian dan kecelakaan kita tidak bisa menghadapinya sendiri. Bersyukur sekali punya orang-orang terdekat yang membantu saya dalam proses penyembuhan terkhusus pada orang tua saya, bapak- ibu mertua, istri saya, kakak-adik saya, kakak kakak ipar saya yang turut membantu dalam proses penyembuhan. Terimakasih atas doa dan semua bantuannya baik supportnya dan bantuan materi yang tentu saja sangat membantu proses penyembuhan saya.
Terkhusus untuk istri saya, terimakasih atas kesabarannya mendampingi dan merawat saya selama di rumahsakit bahkan ketika sudah pulang dari rumahsakit. Begitu terasa kasih sayangmu kepada suamimu, semoga bisa langgeng sampai di surga. Semoga sehat selalu ya... !!!
Termasuk untuk semua sahabat-sahabat saya, bapak/ ibu wali murid, guru-guru saya dan murid-murid saya yang turut mendoakan kesembuhan saya, saya sangat mengucapakan beribu ribu terimakasih. Semoga Allah membalas dengan nikmat yang tiada terkira.
7. KASIH SAYANG IBU TAK TERHINGGA
Alhamdulillah, bersyukur sekali saya mempunyai seorang ibu yang sholihah yang sangat menyayangi putra putrinya. Ketika saya dirawat dan jauh dari orang tua, kerinduan kepada orang tua khususnya ibu saya sangat terasa. Alhamdulillah, orang tua dan kakak-kakak saya datang untuk menjenguk saya. Benar –benar saya merasakan pelukan hangat dari seorang ibu. Ketika pertemuan itu terjadi saya dan ibu saya saling memeluk dengan erat, tangis haru pun keluar tanpa disadari. Selama dirawat ibu selalu mendoakan saya dan membacakan ayat-ayat Al Quran untuk ku. Tak hanya mendoakanku, beliau juga mendoakan orang-orang yang sedang sakit dan mensuport orang-orang yang sedang sakit yang satu ruangan denganku. Saya yakin, kesembuhan saya tidak terlepas dari doa tulus ikhlas dari seorang ibu. Semoga ibu sehat selalu, selalu dijaga oleh Allah SWT. Maka kita sebagai seorang anak, yuk jangan sampai lupakan doa terbaik untuk orang tua kita khususnya ibu kita, minimal usai sholat kita doakan.
“Allahummagfirlii waliwalidayya warhamhuma kamaa rabbayani shoghiro”
Artinya :
Ya Allah, ampunilah dosa dosa kedua orang tuaku, sayangilah mereke keduanya sebagaimana mereka menyayangiku ketika aku kecil.
Artinya :
Ya Allah, ampunilah dosa dosa kedua orang tuaku, sayangilah mereke keduanya sebagaimana mereka menyayangiku ketika aku kecil.
Itulah beberapa hikmah dan pelajaran yang bisa saya tuliskan setelah kejadian kecelakaam kemaren. Semoga menginspirasi kita semua untuk terus berhati-hati dalam berkendara dan terus libatkan Allah dalam setiap langkah-langkah kita, karena sudah banyak nyawa yang melayang akibat laka-lantas. Tentu, teman-teman tak ingin menjadi korban selanjutnya kan? Jika tulisan ini ada manfaatnya, silahkan ambil manfaatnya. jika tulisan ini kurang ada manfaatnya anggap saja sebagai angin lalu saja. Jika ada yang baik itu datangnya dari Allah dan jika ada yang salah itu datangnya dari diri saya sendiri. Wallahu a’lam bis shawaab...
Kamis, 05 Juli 2018
MANUSIA MERENCANAKAN, ALLAH YANG MENENTUKAN
Kronologi
kejadian...
Bagian 1
Pagi itu
kami bangun pagi sebelum shubuh, mandi dan persiapan untuk berangkat menuju
stasiun Sidarejo dengan menggunakan Bis dari terminal Pangandaran. Sebelum saya
berangkat dengan istri ke Terminal kurang lebih pukul 04.30 saya mengantar adik
ipar yang kerja di pasar Pangandaran yang kebetulan kerja di warung sayur ibu
mertua saya. Rencananya saya mengantar adik ipar dulu ke pasar, lalu saya balik
lagi mengambil istri saya untuk ke Terminal dan meninggalkan motor itu di pasar
Pangandaran supaya motornya dibawa adik ipar saya, karena kebetulan jarak
antara pasar dan terminal tidak begitu jauh. Ketika pulang dari pasar
Pangandaran menuju ke rumah, kejadian kecelakaan itu terjadi.
Kecelakaan
itu terjadi di sebelah timur Lapang Merdeka. Saya mengendarai motor tidak
begitu kencang kurang lebih 30 – 40 km/ jam dari arah pasar ke barat, lalu
belok kanan melewati Lapang Meredeka, kebetulan di setelah belokan ke kanan
tepatnya di timur lapangan ada truk pengangkut pasir yang sedang parkir. Entah
kenapa waktu itu saya benar-benar nggak melihat adanya truk yang parkir disitu,
padahal posisi saya sebetulnya sedang fresh karena sudah mandi dan tidak
mengantuk. Tapi, seakan ada yang menghalangi penglihatan saya,..ya mungkin
disinilah kemahakuasaan Allah, truk yang segitu gedhenya kok ya nggak
kelihatan. Aneh kan !!! Ya begitulah
adanya...saya benar-benar nggak melihat ada truk yang pakir di depan saya.
Ya..kebetulan juga lampu belakang truk tidak menyala sehingga saya benar-benar
nggak menyangka kalau di depan saya ada truk yang sedang parkir. Bagi Allah,
mudah saya mengkaburkan pandangan manusia.
Dengan tiba-tiba saya langsung
menabrak truk itu dari belakang lalu saya terlempar dan jatuh. Kejadian itu
terjadi begitu cepat sampai-sampai saya nggak sadar kepala saya terbentur
dengan badan belakang truk, spion motor
ataukah kebentur aspal.
Bagian 2
Intinya...tiba-tiba
saya terlempar jatuh dari motor. Waktu itu benar –benar saya pasrah kepada
Allah karena memang darah keluar deras dari kepala saya dan hidung saya. Sempat
panik, karena memang kejadian itu tiba-tiba terjadi dan membuat diri saya
kaget. Tidak ada yang menolong saya saat itu, karena memang suasana di jalanan
masih sepi. Lalu saya kuatkan untuk berdiri dan mengambil motor yang terjatuh
dibelakang truk.
Tak lama
kemudian ada seseorang yang menghampiri saya dan menanyakan keadaan dan asal
saya. Saya ndak tahu apakah itu sopir
truk yang tadi parkir atau orang lain yang kebetulan sedang lewat. Saya
benar-benar tidak ingat bagaimana sosok wajah orang yang bertanya ke saya. Lalu
saya jawab,” Saya mantunya pak Ngadiran pak, tinggalnya di belakang SAMSAT
Pangandaran. Lalu, bapak itu bergegas pergi, tak lama kemudian truk yang parkir
tadi juga ikut meninggalkan TKP.
Bagian 3
Darah pun
terus keluar dari kepala dan hidung sebelah kiri membasahi jaket abu-abu yang
saya pakai. Saya berpikir untuk
menghubungi istri saya dan atau menunggu keluarga menjemput saya di TKP. Namun, setelah dipikir-pikir daripada nanti
menunggu lama lebih baik saya memutuskan pulang sendiri. Saya mencoba menyalakan
motor ternyata masih hidup walaupun kondisi motor bagian depan rusak. Kondisi
saya saya saat itu benar-benar lemas, serasa
panik karena darah terus bercucuran. Bismiillah saya mencoba menguatkan
diri saya untuk bangkit mengendarai motor. Dengan badan agak sempoyongan,
dengan izin Allah saya berhasil megendarai motor dari TKP menuju rumah tepatnya
di Dusun Kedungrejo, Wonoharjo, Pangandaran.
Tiba saya
di rumah, saya langsung cuci muka saya dengan air kran di depan rumah dan
membuka jaket saya yang saat itu sudah berlumuran dengan darah. Tentu, keluarga tiba-tiba kaget melihat
kondisi saya yang berlumuran darah. Tak lama kemudian saya langsung diantarkan
oleh Mas Prapto (kakak ipar saya) menuju puskesmas terdekat.
TIBA DI PUSKESMAS
Alhamdulillh
saat itu langsung ditangani oleh perawat. Ini adalah pengalaman pertama saya dipasang tabung oksigen dan saluran infus dan saat itu juga
luka yang ada dikepala saya dijahit. Bersyukur sekali karena saya tak mengalami
patah tulang, akibat kecelakaan ini adanya luka dan bengkak di kepala tepatnya
diatas mata sebelah kiri, pendarahan dari hidung, bibir dan benjolan kepala
bagian belakang dan luka goresan ringan di bagian kaki.
Tak terasa
3 hari 2 malam saya di rawat menghabiskan sekitar 6 tabung infus. Baru kali ini
seumur hidup saya dirawat inap di rumah sakit sampai berhari-hari.
Sebelum-belumnya jika jatuh dari motor biasanya hanya luka-luka ringan atau
lecet jadi tak perlu perawatan intensif.
Selama
dirawat tentu saya banyak hikmah dan pelajaran yang saya dapatkan.
Alhamdulillah saya bersyukur sekali punya Bapak/Ibu mertua, istri, kakak-kakak ipar dan saudara-saudara yang
sangat membantu dan berjasa dalam proses penyembuhan saya.
Alhamdulillah
saat ini kondisi sudah membaik dan saat ini sudah berada di Purworejo untuk
selanjutnya dirontgen untuk mengetahui
apakah ada penyakit dalam akibat kecelakaan baik di kepala, mata atau anggota
tubuh yang lain. Kondisi saat ini bengkak sudah berkurang, dan tinggal
melakukan proses penyembuhan.
Saya
pribadi mengucapkan banyak terimakasih kepada teman-teman semua,
saudara-saudara saya yang turut mendoakan kesembuhan saya. Alhamdulillah bekat doa doa dan support dari semuanya saya
Insya Allah bisa sembuh total. Maka
sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada semunya, semoga apa yang sudah
saudara-saudara dan teman-teman melakukan menjadi amal kebaikan dan dibalasa
dengan nikmat yang tiada terkira. Tentu, dari kejadian ini banyak sekali hikmah
dan pelajaran yang bisa saya ambil.
Insya Allah
akan saya sambung tulisan ini di lain waktu. Sekali lagi saya ucapkan
terimakasih...!!!
HIKMAH DAN
PELAJARAN...bersambung.
Langganan:
Postingan (Atom)