Minggu, 21 September 2014

Motivasi dan Training Leadership SMP N 2 Depok

Hari ini Sabtu, 20 September 2014 aku merasa bahagia karena bertemu dengan anak-anak terpilih. Mereka adalah pengurus OSIS dan TONTI SMP N 2 Depok. Ya…hari ini, aku berbagi kepada mereka. Sungguh, kebahagiaan yang ada dalam hati ini ketika bisa berbagi dengan mereka. Alhamdulillah, acara training bisa berjalan  lancar sesuai rencana. Terimakasih kepada sahabatku yang telah membantu, mas Sholeh.
            Ternyata, ada banyak hal yang aku dapatkan ketika kita memberi. Gara-gara moment ngisi training, aku menambah silaturrahim dengan bapak/ ibu guru dan staf. Aku jadi kenal pada sosok yang luar biasa, beliau adalah bu Titik selaku wakil kepala urusan kesiswaan. Satu hal yang sangat mengesankan dari beliau adalah ketegasan beliau, tetapi juga humoris. Beliau benar-benar menekankan kedisiplinan pada peserta didik saja, tidak hanya memberikan intruksi tapi juga memberikan sebuah keteladanan. Selain itu aku juga mengenal bapak Riyanto dan bapak Urip. Naah..bapak urip ini ternyata asli orang Purworejo, tepatnya adalah di kecamatan Kaligesing. Wahh…beruntung sekali saya, jadi tambah saudara.
            Selama agenda training berlangsung, anak-anak terlihat antusias dan mengikuti apa yang saya intruksikan. Sulap memberikan hiburan yang mengesankan bagi mereka. Ya…memang, aku tak ingin peserta training itu tidur, makanya aku harus membuat bagaimana biar para audience fokus dengan apa yang disampaikan. Saya mencoba menggunakan permainan sedotan untuk media dalam menyampaikan materi  problem solving. Alhamdulillah..seru dan asyik.
     Semoga pertemuan ini benar-benar membawa manfaat untuk para pengurus OSIS dan TONTI SMP N 2 Depok. Saya yakin, mereka mampu mendahsyatkan diri mereka untuk menjadi sebuah tim yang solid, sehingga menjadi organisasi dengan prestasi yang membanggakan. Salam Sukses !!!

Jogja, 20 September 2014









Selasa, 09 September 2014

Ceritaku di 9-9-14


Rasa syukur yang begitu besar kulimpahkan kepada Allah SWT yang telah menghidupkan hamba sehingga lahir di dunia yang sungguh indah ini. Rasa syukur juga karena aku terlahir ke dunia dengan sehat wal afiat mempunyai orang tua yang sungguh peduli denganku. Ada banyak kenangan-kenangan manis di kala kecil yang menunjukkan kebahagian saat diasuh oleh orang tua saat itu. Yaa..tentunya kala itu orang tuaku bahagia sekali karena memang mereka berdua menginginkan sekali mempunyai anak laki- laki. Kala itu, mungkin Allah masih menguji kesabaran orang tuaku. Ketika kakakku yang pertama lahir ke dunia, dia lahir sebagai perempuan. Kakak ke dua lahir, juga masih perempuan. Mempunyai anak laki-laki pun belum tercapai, namun orang tuaku tetep bersabar dan terus berdoa. Tiba saatnya, kala itu kakak-kakakku lahir kembali, mereka adalah ternyata laki-laki. Ternyata 2 anak laki-laki sekaligus atau kita kenal sebagai anak kembar. Orang tuaku tentunya sangat bangga dan bahagia karena dikaruniai anak  laki-laki. Namun, Allah memang maha kuasa. Anak laki-laki kembar itu ternyata tidak lama hidup di dunia. Allah berkata lain. Mereka berdua akhirnya dipanggil oleh Allah SWT untuk menghadapnya. Innalillahi wainna ilaihi raji’un. Kesedihan pun kembali menyelimuti kedua orang tuaku, namun mereka tetap tegar dan bersabar.
 Begitulah sekelumit cerita, sehingga begitu lahirnya aku terlihat mereka (orang tuaku) sangat bangga kepadaku. Ternyata, setelah aku lahir ke dunia, disusul anak laki-laki lagi, dia adalah adikku. Subhanalloh,..memang benar janji Allah dalam surat Al Insyirah ayat 6 “Fainnama’al ‘usri yusron” artinya “Sebab, sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan.” Begitulah, Allah menguji hambanya dengan kesulitan, tapi juga memudahkan hambanya untuk menuju kebahagiaan.
Aku terlahir ke dunia pada hari Senin, 9-9-9 satu (9 September 1991). Sungguh, tanggal yang unik, aku bersyukur sekali dilahirkan pada tanggal itu. Banyak orang bilang, wahh…nanggung itu mas, lebih baik lagi kalau tahunnya 1999, jadinya 9-9-99. Ya..begitulah Tuhan melahirkanku ke dunia, tetep aku bersyukur mungkin ada rahasia di balik itu semua. Tak terasa, hari ini sudah 23 tahun aku hidup di dunia. Aku sudah banyak sekali menghirup udaraMu dan menikmati indahnya hidup di dunia ini. Lengkap sudah kebahagiaanku dengan orang tua dan sahabat-sahabat semua yang sungguh peduli denganku. Rasa syukur itu pun kembali kucurahkan kepadaMu Ya Allah Tuhan semesta alam.
Selama hidup di dunia ini, tentunya masih banyak keteledoran-keteledoran, kesalahan-kesalahan yang masih aku lakukan. Kesalahan itu baik kepada Allah SWT atau kepada sesama manusia. Tak lupa, di usiaku yang ke 23 ini aku meminta maaf kepadaMu Ya Allah, semoga hamba selalu dijaga untuk tetep istiqomah bersamamu dan tak kembali melakukan kesalahan yang sama. Kepada orang tuaku khususnya, saya sudah banyak sekali merepotkan bapak ibu semuanya. Kalian tlah rela merawat, membimbing dan mendidik saya sampai sebesar ini. Perjuangan kalian sungguh luar biasa untuk masa depanku. Bersyukur sekali saya mempunyai kalian, dan maaf atas segala khilaf selama ini, belum bisa sepenuhnya membuat kalian bangga kepadaku. Teruntuk guru-guruku, sahabat-sahabatku semua tak lupa saya menghaturkan terimakasih yang begitu banyak, telah memberikan hidup saya semakin bermakna. Canda tawa kalian membuatku bahagia, terimakasih atas dukungannya semua yang telah mensuport dalam segala hal dan telah mendoakan saya. Hanya ucapan terimakasih yang mendalam yang bisa saya haturkan kepada kalian, semoga kesuksesan selalu menyertai kalian. Mohon maaf juga kalau dalam pergaulan banyak sekai tingkah dan tutur kata yang kurang berkenan, sekali lagi mohon maaf. Aku tak tahu, umurku sampai berapa lama. Tapi, aku berharap tahun depan aku masih bisa menulis seperti ini. Hiks..hiks..jadi pingin nangiis!!!
Perjalanan hidupku yang berliku membuat hidupku semakin seru dan asyik. Terimakasih ya Allah, di tahun ini saya menemukan bannyak sekali orang-orang hebat yang telah memberikan pengalaman dan inspirasi baru kepadaku. Mereka telah mengajariku banyak hal. Wahid Hasyim, inilah tempat terindah yang aku tempati. Suatu saat aku pasti merindu dengan tempat ini. Ya..disinilah aku belajar ilmu dan belajar tentang kehidupan. Belajar banyak hal yang mungkin tak cukup waktu dan tenaga saya untuk sekedar menuliskan pengalamanku disini. Ya..karena mungkin itu terlalu banyak untuk dituliskan. Disini aku berproses menjadi orang yang mampu hidup di masa depan. Salam ta’dzim kepada bapak pengasuh para ustadz yang luar biasa. Semoga ilmu yang beliau-beliau sampaikan membawa manfaat dan barokah.
Alhamdulillah…sudah banyak potensi diri yang aku bisa kembangkan, aku nggak nyangka juga bisa menjadi seperti ini. Yang dulunya minderan, nangisan, cengeng, ngga PDan, tapi ternyata sekarang sudah bisa berbagi kepada orang banyak dengan sebuah rasa percaya diri.  Kepuasan inilah yang tak ternilai harganya. Hidup ini seakan semakin bermakna jika kita bisa berbagi dengan orang lain. Terimakasih bagi sosok-sosok luar biasa yang telah menjadikanku seperti ini. Perjuanganku belum selesai, aku harus merampungkan kuliah S2. Aku harus lebih banyak belajar dan berproses lagi. Aku harus bisa lebih menghargai orang lain. Aku harus bisa fokus dalam mencapai cita-citaku.
1.      Entrepreneur (bidang konveksi, dan makanan)
2.      Writerpreneur (kolumnis media massa, penulis buku best seller)
3.      Public Speaker (dosen, pendongeng, qori’, trainer/ motivator, da’i)
Mungkin cita-cita itu masih terlalu ngambang dan umum. Seiring berjalannya waktu aku akan mencoba menelusurinya kembali sehingga menemukan karier yang sesuai dengan passionku. Mohon doanya ya kawan-kawan. Aku akan mencoba berjuang untuk bisa mewujudkannya. Di usia ku yang ke 23 ini, aku bertekad akan memperjuangkan cita-citaku itu satu demi satu. Dengan usaha yang maksimal disertai doa yang tulus. Semoga Allah meridhoi, sehingga apa yang menjadi cita-citaku bisa tercapai.
***

Di hari kelahiranku ini, tak lupa aku mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada kepada para bapak/ibu guru, sahabat-sahabat, adik-adik, anak-anakku semua yang telah mengucapkan ucapan selamat ulang tahun kepadaku. Iya..semuanya tanpa terkecuali, baik itu yang mengucapkan secara langsung, SMS atau lewat media social. Terimakasih semuanya, atas doa – doa yang kalian sampaikan. Satu hal moment ulang tahun kali ini adalah banyak sekali doa dari teman-teman agar aku mendapatkan jodoh dan cepet nikah…xixixi..amin..amin deh.. J
Terimakasih yang mendalam juga buat yang udah ngasih kado, baik itu kado berupa barang atau yang lainnya. Saya terima dan semoga benar-benar membawa manfaat. Mungkin aku diingatkan oleh kalian, sebelumnya aku pernah mendapatkan berupa jam alarm. Kalau aku memaknainya, itu sebagai pengingatku bahwa aku harus selalu bangun pagi, biar nggak ketinggalan sholat shubuh. Karena, kalau bangun kesiangan, rezeqinya seret. Benarkan seperti itu kawan?
Aku juga pernah mendapatkan kado sebuah “celengan”, kalau aku memaknainya, berarti aku diminta menabung untuk masa depanku, nggak boleh boros, menggunakan uang menurut porsinya, dan agar rajin menabung agar bisa cepet naik haji.hehe..amin. Kali ini juga dapat kado sebuah sarung, kalau aku boleh memaknainya lagi, mungkin itu agar aku lebih rajin lagi menunaikan sholat, tidak melalaikan sholat dan segera melaksanakan sholat kalau sudah waktunya. Terimakasih semuanya deh..itu semua mengingatkanku untuk melakukan hal-hal yang positif.
Tak lupa, kado berupa ucapan selamat ulang tahun dari adik-adik SMP N 1 Kalasan. Maaf sekali, ada telepon berdering sampe 7 kali, saya tidak tahu  karena waktu itu masih mengajar ekstrakurikuler. Sungguh, membuat aku kaget ternyata itu adalah anak-anak SMP 1 Kalasan yang mengucapkan selamat ulang tahun satu persatu kepadaku. Sebenarnya, aku hanya sekali bertemu mereka ketika training motivasi kala itu, tapi Alhamdulillah kalian masih berantusias untuk menjalin silaturrahim. Saya doakan, kalian jadi orang sukses semua ya.. jadi orang kaya dan rajin bersedekah deh.
            Terakhir, sebagai balasan dari doa dari sahabat-sahabat semua. Bagi yang mengamini doaku ini, semoga benar-benar terkabul. Semoga sahabat-sahabat semua senantiasa dilindungi oleh Allah SWT dimanapun kalian berada, semoga cepat menjemput kesuksesan. Semuanya diberikan sehat wal afiat. Bagi yang masih belajar di sekolah dan menempuh kuliah, saya doakan semoga lancar dan bisa lulus tepat waktu dengan prestasi yang membanggakan. Bagi sahabat-sahabat yang belum menikah, juga tak doakan cepet nikah ya,.. yang perempuan dapat laki-laki ganteng dan sholihah. Bagi yang laki-laki, semoga dapat perempuan yang cantik lagi sholihah. Bagi yang sudah berkeluarga, saya doakan jadi keluarga yang bahagia dunia akhirat, dikarunia putra putri sholih sholihah, rezeqi berlimpah. Bagi yang sudah bekerja, semoga kerjaannya lancar karirnya semakin memuncak, gajinya berlipat, dan semakin sukses. Al fatihah..***
Mungkin, hanya itu doa yang bisa kutuliskan, boleh ditambahi sendiri ya. Hehe. Yang jelas, semoga cita dan cintaku, cita dan cintamu bisa tercapai dan terkabul sesuai apa yang aku dan kalian harapkan. Semoga Allah SWT meridhoi.  Amin.

9-9-1991  s/d 9-9-2014
***23 tahun ***

Jogja, 9 September 2014






     
Mengingatkanku agar tambah rajin SHOLAT



Mengingatkanku..agar rajin menabung, buat naek HAJI.amin.


     

    Mengingatkkanku agar selaku BANGUN PAGI..xixixi



Anak-anak tersayang MI Wahid Hasyim


Kebersmaan dengan teman2 WH

Kebersamaan dg Teman2 ELSIP 

Kebersamaan dg teman2 asrama

Kebersamaan dg teman2 Kampus

Selasa, 02 September 2014

Benarkah NIKAH MUDA bisa Melejitkan KARIR?

Sebagian orang beranggapan bahwa menikah muda akan dapat menghambat karir kita. Apalagi bagi yang masih study, maka akan mengganggu studi kita.  Benarkah seperti itu? Aku pun sebenarnya dulunya percaya tentang hal itu, karena pengalaman yang kulihat memang seperti itu. Namun, ternyata ada argument dan pengalaman lain yang mematahkan rasa kepercayaan itu. Setelah aku banyak tanya pada orang yang sudah pengalaman nikah, ternyata mengejutkan. Ternyata, apa yang menjadi kepercayaanku dulu bukanlah hal yang benar menurut orang yang pernah aku temui. Yahh..memang hal ini juga bisa dikatakan hal yang subyektif, tentunya tak sama antara yang satu dengan yang lain.
            Banyak diantara yang beranggapan, bahwa nikah itu ternyata bisa mendukung dan melejitkan karir kita.  Sejauh ini, ada banyak orang yang aku temui yang menguatkan hal itu.  Namun, dalam hal ini aku akan menuliskannya 3 orang saja yang mewakili dari sekian banyak orang, karena terbatasnya waktu dan tenagaku untuk menuliskannya. Diantaranya 3 orang itu adalah Kang Deden, Pak Sukiman, dan Mas Bamban.
Kang Deden
            Beliau menikah di usia muda, kala itu beliau masih semester 7. Waktu itu beliau menikah dengan gadis Purworejo yang saat itu masih menduduki semester 3. Subhanalloh…mereka bermodalkan keyakinan yang kuat, nikah bukanlah hal yang penting untuk dirayakan dengan meriah, katanya.” Tapi, dana yang buat pesta lebih baik buat untuk keperluan rumah tangga atau mendirikan bisnis. Aku pun sering menjadi bahan ledekan kang Deden lantaran belum nikah..Haha...Awass…akan ku buktikan dehh….!!!! Ckckck.
            Luar biasa, dengan proses panjang kehidupan dan berbagai profesi yang dilaluinya, saat ini Kang Deden menjadi seorang trainer dan motivator hebat, sehingga bisa berbagi ilmu di seantero Indonesia. Istrinya pun tak kalah, beliau menjadi kepala TKIT Salsalbila Purworejo. Sungguh, bahagia sekali..proses perjuangan bersama yang membuahkan hasil yang manis. Apalagi, lengkap kehidupan mereka diberikan dua orang putra. Salut dan selamat buat pasangan yang satu ini.
Pak Sukiman
            Beliau ini adalah dosen saya sewaktu kuliah S1 dan S2. Dosen yang ternyata alumni Wahid Hasyim ini ternyata juga menikah di usia muda. Ketika sebelum menikah, profesi strategispun belum beliau dapatkan. Tapi, sungguh luar biasa setelah beliau menikah, kesuksesan demi kesuksesan mereka raih. Beliau diangkat PNS tak lama setelah beliau menikah. Saat ini pun beliau tak hanya menjadi dosen tapi juga menempati posisi strtegis sebagai Pembantu Dekan 1 Fakulta Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Ketika perkuliahan di Pascasarjana, beliau juga mendorong mahasiswanya agar cepet nikah. Xixixi. Nikah itu, nggak usah nunggu selesai kuliah S2 mas,,”kurang lebih seperti itu ngendikane pak Sukiman. Beliau menceritakan pengalaman pernikahannya dulu yang inspiratif. Beliau semakin  memantapkan saya, bahwa nikah di usia muda itu ternyata malah bisa melejitkan dan menunjung kesuksesan kita.
Mas Bamban
            Aku kenal mas Bamban ketika rapat madrasah di Puskesmas Depok II. Saat itu beliau duduk di samping kiriku, lalu kita pun ngobrol dan shering-shering banyak hal. Beliau mengatakan sebuah penyesalan, “Saya menikah umur 27 mas, tapi kalau tahu begini kalau nikah malah bisa melejitkan karir saya, saya sudah nikah dari dulu mas.” Begitulah kira-kira pernyataannya. Setelah menikah ini, rezekipun diberikan jalan keluar dari Allah SWT. Saat ini beliau berprofesi sebagai guru di SD Budi Mulia Dua serta sebagai Owner toko penjualan Komputer/ multimedia. Salut juga dengan mas Bamban. Terimakasih shering-sheringnya.
========================================
            Entah, kita boleh percaya boleh tidak karena hal ini tergantung cara kita memandangnya. Kalau kita yakin dengan kekuasaan Allah, maka kita tak akan takut untuk menikah. Rezeki sudah Allah yang mengatur, yang terpenting kita tak tinggal diam dan mau berusaha. Insya Allah dengan sebuah keyakinan, menikah akan memberikan motivasi kita untuk melejitkan karir kita dan Insya Allah segala kebutuhan kita dicukupi oleh Tuhan semesta alam, Allah Rabbul ‘Izzati.
            Tentunya, apa yang saya tulis ini ada pro dan kontra diantara kita. Anda boleh setuju dan boleh tidak, masing-masing diantara kita bebas menentukan prinsip hidup kita masing-masing. Yang jelas, mari kita siapkan semuanya sebelum pernikahan itu terjadi, baik dari segi mental dan finansial. Segi mental, kita harus siap menjadi seorang ayah yang bertanggung jawab terhadap keluarga. Seorang wanita pun juga harus siap menjadi seorang ibu, bukan hanya siap menjadi seorang istri. Ya..karena, kelak ia dihadapkan pada tanggung jawab untuk mendidik putra-putrinya dan menjadi teladan bagi putra putrinya kelak. Antara kedua pasangan harus sama sama mempunya mental yang siap membangun rumah tangga secara bersama-sama.
            Dari segi finansial, seorang calon suami juga harus mempunyai kesiapan finansial. Yang dimaksud disini adalah tidak harus sudah mapan, yang penting ada hal yang bisa dilakukan untuk memenuhi kehidupan rumah tangganya kelak. Kalau memang belum sampai seperti itu, minimal ada pandangan ke depan, bahwa ketika nikah nanti ia menekuni usaha / pekerjaan apa untuk bisa menunjang kebutuhan rumah tangganya. Ya…lagi-lagi,ini juga subyektif. Keyakinan dan prinsip kita mesti berbeda satu sama lain. Yang jelas, semoga bagi yang belum nikah, segera dipertemukan jodohnya dan membangun mahligai rumah tangga yang akan membawa ke dua pasangan ke surga. Bagi yang udah nikah, saya doakan semoga menjadi keluarga bahagia dunia dan akhirat. Salam Sukses…!!!
           
           

Coretan 25 Agustus 2014

Beberapa galeri kondangan (foto pernikahan teman2)
             
              Nikahah Mbak Ulfa
                                                                       
                                                                   Nikahan Mas Zubed

Nikahan mbak Nikmah

Nikahan Erna
Nikahan Tri dan Indri
                                                               
                                                                                   Nikahan B Ela dan Mas Jamal


 


Motivasi SMP N 1 Kalasan







Motivasi SMK YPPN Jogja





Training Guru TPA di kec. Kalasan






Training Guru TPA di kec. Aglik




Training Guru TPA Kreatif Kulon Progo




Motivasi SD Negeri Se Gugus Nogopuro




Dongeng SD IDEA BARU




Motivasi MA MADANIA Jogja