Kamis, 29 Agustus 2013

Seneng :) , tapi Sedih :(

Iya,,,waktu itu aku merasakan dua rasa sekaligus. Yaitu sebuah rasa yang berlawanan, seneng dan sedih.
Pertanyaannya adalah, senang kenapa? Dan sedih kenapa?
           Malam itu, Rabu, 17 Juli 2013 aku ngobrol dengan ibu lewat telopon. Ku kabarkan bahwa aku dah membayar biaya wisuda dan sudah diterima S2 di pasca sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Ibuku terheran mendengar kabar itu, karena beliau merasa belum mengirim uang buat daftar wisuda, apalagi untuk daftar S2. Namun, terlihat beliau sangat bahagia ketika mendengar kabar itu, tercermin dari kata demi kata yang beliau katakan.
           Aku senang sekali karena ternyata bapak dan ibu sudah menyiapkan uang 4 juta untuk biaya SPP kuliah S2. Betapa terharunya aku, setelah aku mikir beberapa hari terakhir ini untuk mencari uang untuk bayar kuliah S2. Tapi subhanalloh, Engkau memberikan rizki yang berlimpah untuk keluargaku. Engkau memang Maha Kaya.
           Engkau melapangkan rizqi keluargaku. Intinya aku senang karena harapanku untuk kuliah S2 tak pupus di tengah jalan.
           Tapi di sisi lain, aku juga merasa bersedih. Hatiku sedih, karena ternyata aku belum bisa membiayai kuliah S2 ku dengan uang pribadiku. Padahal, pada awalnya aku berkomitmen untuk bisa kuliah S2 dengan biaya sendiri. Ya..tapi inilah faktanya. Aku masih merepotkan orang tua.
           Ya..mau gimana lagi, walaupun begitu...ku dah untung lah...bisa daftar wisuda dan daftar kuliah S2 dengan uangku sendiri walaupun tak seberapa besar nominalnya, masih di bawah 1 juta.
           Ya... walaupun dibiayai orang tua untuk saat ini, tapi aku punya impian. Tidak di semester selanjutnya, yaitu semester, 2, 3 dan 4. Aku akan berkomitmen dan berambisi untuk mencari beasiswa, kerja atau apalah untuk membiayai kuliahku. Aku yakin itu.
Yang sudah biar lah sudah, yang penting tetep akan ku doakan bapak ibu di rumah, semoga selalu diberi kesehatan dan rizki yang berlimpah.
Terimakasih ya Allah...
Terimakasih Bapak Ibu....

Depok, 18 Juli 2013

Terimakasih Sahabatku

Bong Rizqi, Azis, Zahrina, merekalah ke tiga sahabatku tempat shering dan curhat. Seperti malam itu, kita kembali bisa ngobrol bersama, shering bareng tentang pengalaman hidup kita. Semuanya tentu berharap  mendapat suntikan motivasi untuk bisa menjadi lebih baik.
           Ada kisah suka dan tentu juga ada kisah duka. Aku merasa, kalian seperti keluargaku. Aku salut dengan talenta bong rizqi yang luar biasa, berani menerima tantangan hidup, sekeras apapun itu. Sampai dia putus kuliah di AMIKOM, dan memutuskan untuk bekerja dan mencari pengalaman hidup.
           Nina yang pinter, punya impian punya usaha butik, sebagai seorang design dan impian impian lain yang ia tuliskan dengan rapi di buku diarynya berikut gambar-gambarnya. Azis yang menekuni dunia teknik, baru saja menerima tender dari dinas PU. Aku salut akan komitmennya yang kuat, terlebih acuh urusan cinta. Katany kalau mau bertanya urusan cintanya, tinggu saja di tahun 2016.
Aku yakin, kalian semua akan jadi orang sukses. Ku akan dengar kabar kesuksesan kalian, dan aku akan kabarkan kesuksesanku pada kalian.

Selamat berjuang menggapai mimpi kawan... JJ J

WISUDA....!!!! AWAL PERJUANGAN MASA DEPAN




Pagi itu, ku bersiap mengahadiri peristiwa sejarah yang tak pernah ku lupakan sepanjang hidupku. Sebuah momentum langka itu kualami tepat di hari Ahad, 25 Agustus 2013.
MOMENTUM APA ITU...????
Adalah WISUDA STRATA SATU.
Alhamdulillah... study S1 ku di kampus UIN Sunan Kalijaga bisa ku selesaikan.
Semuanya itu tak mudah ku capai..semuanya melalui proses panjang dan berdarah darah..hehe.
           Iya....semuanya ku lalui tahap demi tahap, sampai akhirnya bisa menyelesaikan skripsi dengan judul:
“Upaya Peningkatan Religiusitas Santri melalui Seni Islami.”
(Study Analisis Lembaga Seni Pesantren “eL-SiP” Wasilatus Sa’adah PP. Wahid Hasyim Yogyakarta.)
           Akhirnya, melalui skripsi itu...berarti telah menutup tugasku sebagai mahasiswa S1 dan aku layak untuk di wisuda.
Moment yang bahagia itu, kembali mengingatkan otak pada memory 4 tahun silam yang ketika aku menjadi mahasiswa baru yang tak tahu apa-apa. Telah banyak proses yang kulalui dengan teman-teman. Baik dalam proses pembelajaran di kelas, proses dalam mengembangkan diri, berorganisasi dan banyak hal.
Sedikit mengingat-ingat...
           Selama di kampus aku memang tak banyak menyibukkan diri bergabung diberbagai organisasi. Namun, ada beberapa yang aku ikuti. Diantaranya pengalaman organisasi yang aku ikuti selama di kampus adalah:
-KSIP (Kelompok Study Ilmu Pendidikan)
-Forstar (Forum Study Tarbiyah)
-KONSOLIDASI PAI 2009
-UKM JQH AL MIZAN
-DPP PKTQ FTK
-KAMAPURISKA (Keluarga Mahasiswa Purworejo UIN Suka)
-CENDI (Center of Entrepreneurship Of UIN Suka)
           Dari organisasi itulah aku belajar berorganisasi, belajar berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain, belajar untuk bisa tanggung jawab dan mengembangkan kepribadian.
Tentunya banyak sekali pengalaman selama duduk di bangku kuliah yang kalau diceritakan mungkin akan menghabiskan berapa banyak lembar. Itu belum sampai pada kisah cinta. Hmmm... kalau diceritakan bakalan nggak habis-habis.
           Memang perjalanan di kampus mengalir begitu cepat. Tak terasa, 4 tahun pun berlalu. Sampai pada akhirnya aku diwisuda, iya.... DIWISUDA.
Sebuah kebanggan yang luar biasa, keluargaku bisa datang. Dengan bapak ibu yang masih lengkap, 2 kakak kandungku, 2 kakak iparku, 3 keponakanku dan  1 tetanggaku. Alhamdulillah...semuanya menjadi saksi hidup bahwasannya aku telah diwisuda menjadi SARJANA dan meraih gelar S.Pd.I.
           Aku tak bisa membayangkan kalau kala itu salah satu ayah atau ibuku sudah tiada, atau malah kedua duanya telah dipanggil Sang Maha Kuasa dan tak bisa menyasikan wisudaku. Tentunya hatiku sangat sedih. Tapi tidak waktu itu, mereka bisa menyaksikan putra laki lakinya di wisuda. Sebuah kebanggaan bisa membuat mereka bahagia dan tersenyum. Terlihat senyum kepuasan mereka bisa menuntaskan putranya sampai jenjang strata satu.
           Walaupun aku tak bisa menjadi wisudawan tercepat dan terbaik, setidakku  nilainya Cumload dengan IPK 3. 53, sebuah angka yang tak terlalu baik, tapi juga tak terlalu jelek. Ya... setidaknya itu menunjukkan bahwa aku tak menyia nyiakan kesempatan dan amanah yang diberikan orangtuaku untuk menuntut ilmu.
           Ku memang menyadari, masih banyak kekurangan disana sini. Mungkin kemampuanku juga belum bisa sesuai dengan gelar yang aku sandang saat ini. Namun, aku yakin. Ini adalah sebuah proses yang tak bisa secara spontan aku capai.
Ada beberapa ucapan terimakasih yang mendalam aku sampaikan kepada:
-       Rektor UIN Suka, Bapak Prof. Dr.Musa Asy’ari. Ada pengalaman mengesankan bersama beliau. Ketika aku mendapatkan hadiah yang diberikan langsung dari beliau ketika aku bertanya pada acara Seminar Wirausaha CENDI. Hmmm.... hadiahnya selalu aku pakai sampai saat ini..Hmmm.. kira kira pa ya...””
Hadiahnya adalah HANDUK... ya... HANDUK MANDI .hahaa. Hadiah yang bermanfaat.
Harapannya, Semoga kelak aku jadi ENTREPRNEUR seperti beliau.
-       Bapak Dekan dan pembantu Dekan I, II, dan III.
-       Bapak/ Ibu Dosen FTK UIN SUKA.
-       Karyawan/Karyawati UIN Suka
-       Teman teman kelas PAI dan teman-teman organisasi.
Pengalaman bersama mereka sangat banyak, mungkin tak tulis dalam topik lain aja biar nggak kepanjangan. Hehe..
Terimakasih kami ucapkan kepada yang tersebut diatas yang turut membantu dan membimbingku selama menjadi mahasiswa S1 di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suka Yogyakarta.  Mungkin aku tak bisa membalas jasa-jasa mereka dengan materi. Hanya bisa mendoakan semoga Allah membalas jasa jasa mereka dengan hal yang lebih baik.  Amin.
     Mengulas tentang acara Wisuda, ada beberapa hal yang sempet terekam dalam hati sanubari. Ialah sambutan Rektor, beliau Prof. Musa Asy’ari.
Beliau menyampaiakan banyak hal.
-       Kita ini adalah pemain masa depan bukan penonton masa depan. Jadi masa depan kita itu sebenarnya ditentukan oleh proses kita sendiri.
-       Kita harus bangga pada Almamater.
-       Kita punya tanggungjawab moral sebagai agen perubahan.
-       3 pilihan pasca S1
1.    Lanjut S2
2.    Terjun ke lembaga/ institusi sebagai tenaga profesional atau menjadi agen kreatif yang menciptakan lapangan kerja.
3.    Berumah tangga.
-       Kata belaiu UANG jangan dikejar, tapi biarlah UANG yang mengejar kita. Caranya bagaimana..???
Dengan kita menjadi orang yang berharga dan terpercaya.
Janganlah menjadi JOB SEEKER tapi jadilah JOB CREATOR.
-       Kalau toh kita harus jadi politisi, jadilah politisi yang berakhalak mulia. Apalagi lulusan UIN, selain punya kemampuan leadership tapi akhlak mulia harus tetap menyatu dalam diri kepemimpinan.
-       Jumlah wisudawan periode III berjumlah 1468. 1221 berasal dari jenjang S1. Untuk fakultas TYK sendiri berjumlah 325.
          Sambutan lain berasal dari mahasiswa asal Rusia yang mewakili wisudawan wisudawati. Dia adalah mahasiswa pasca sarjana UIN Suka prodi Studi Al Qur’an dan Hadist. Yang bersangkutan memaparkan kegembiraannya bisa belajar di Yogyakarta, khususnya di kampus UIN Suka. Dengan penyampaian menggunakan gaya bahasa Indonesia yang agak kaku, malah mengundang gelak tawa para hadirin. 
          Dan yang membuat para hadirin bersorak ketika yang bersangkutan memaparkan tentang masakan-masakan Jogja, terlebih ketika dia berbicara menggunakan bahasa Jawa, misalnya: Piye Kabare? Aku tresno kowe... dan sebagainya. Para hadirin semakin tertawa dan menaruh simpati kepadanya.
          Acara wisuda itu merupakan sebuah moment penting yang menunjukkan selesainya kuliahku di jenjang S1. Sebuah hal yang  membuatku bahagia, banyak teman-temanku yang datang di acara wisuda, termasuk calon istri “ Insya Allah”. Amin. Alhamdulillah,..seperti yang kuharapkan dia datang ke acara wisudaku, bisa kupertemukan dengan keluargaku. Bisa berfoto bareng sebagai kenang-kenangan di moment yang spesial. Walaupun terlihat malu-malu... tapi sesunggugnya itu adalah sebuah kelebihannya, dia wanita yang bisa menjaga kesucian dirinya, berbeda dengan yang lain pokoknya lahhh..hehe
          Tergambar dalam raut wajah teman-teman perasaan turut berbahagia atas pencapain gelar sarjana yang telah aku capai.  Ya.. semoga yang belum cepet segera menyusul dech. Amin.
          Terakhir, aku dan keluargaku meluangkan waktu untuk berekreasi di kebun binatang Gembira Loka. Ya.. biar keponakan pada tahu hewan2 ciptaan Allah lah..hehe.
          Tentunya, kita semakin percaya akan kemahakuasaan Allah yang menciptakan segala makhluk hidup dengan rupa yang berbeda dengan segala macam anekanya. Sebuah kebahagian dan kebersamaan terpancar dalam wajah-wajah anggota keluargaku. Semoga tetep bisa menjadi keluarga yang bahagia sampai dunia dan akhirat dech... Amin.
          Wisuda, bukan berarti selesai dalam menuntut ilmu. Ini merupakan sebuah awal perjuangan menggapai kesuksesan. Selepas lulus S1 aku langsung melanjutkan di jenjang berikutnya yaitu di jenjang pasca sarjana di kampus yang sama. Harapannya proses perkuliahanku bisa lancar dan lulus dengan sesuai target. Aku akan kembali memaksimalkan segala upayaku untuk kembali membuat orang tuaku bahagia. Aku akan gapai cita-citaku. Aku akan raih masa depanku. Aku akan terus maksimalkan segala potensi yang ada dalam diriku untuk menggapai mimpiku. Sekaligus mengabdikan diri di Wahid Hasyim, pesantren kebanggaanku. Semuanya, ku pasrahkan pada Allah dengan didukung usaha yang maksimal, insya Allah ku yakin semuanya akan berjalan dengan sesuai rencana.
          Bapak.. Ibu.... akan aku kabarkan kepada kalian kesuksesanku esok. Terus doakan putramu ya... “”””
Bismillah......!!!

PPWH, 29 Agustus 2013
 

Hmmm,.....pasca wisuda, ada aja yang berbuat aneh2. Setelah ada Foto diatas di Upload sama Mas Afron. eEEE...malah di copy sama Mas Charis, terus dibikin COVER Undangan.... wehhh...wehh... tanpa sepengetahuanku malah di Upload lagi....Jadi maluuuu.... Tapi semuanya dah terlanjurr.. ya Sudahhh lahhh...

Ya.... g pa2 dech...semoga aja malah bisa jadi kenyataan.hehehe :)
Tak doakan yang DESIGN besok bener2 jadi designer HANDAL dan  SUKSES....bisa buat nikah, bangun rumah, pergi haji ke Makkah Madinah. Amin.

Sabtu, 24 Agustus 2013

REFLEKSI SEBELUM WISUDA

         
Tak terasa memang, waktu telah berjalan begitu cepat. Teringat, dulu ketika masa-masa aku masuk kampus putih UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Mungkin, waktu itu tampak aku yang kecil-mungil, culun, tak tahu apa-apa dan sepertinya belum pantas menyandang status sebagai mahasiswa Strata 1.
***
Teringatkan masa lalu....
           Mungkin, berbeda dari teman-teman yang lain yang mempunyai ambisi ingin kuliah di Perguruan Tinggi Tervavorit, atau memimpikan bisa diterima di sebuah jurusan favorit di kampus terkemuka. Tapi, tidak dengan aku. Waktu itu aku hanya dianjurkan guruku untuk masuk UIN Suka Jogja lewat jalur tanpa tes, waktu itu namanya PMDK, aku dah lupa kepanjangannya apa tuw....hehe..
           Aku sih mau aja, apa salahnya mencoba kan?. Dengan berbekal nilai raportku sejak kelas X sampai XII semester 1 juga beberapa lampiran piagam prestasi waktu itu. Seingatku ada 4 piagam yang tak pake:
1.      Juara 1 MTQ Pelajar tingkat Kabupaten tahun 2008
2.      Juara 1 Lomba Ceramah Agama Muhadloroh tingkat MAN Purworejo.
3.      Juara 3 Debat Bahasa Indonesia Tingkat SMA/ MA sekabupaten Purworejo
4.      Juara 3 Lomba Pidato Bahasa Tingkat MA kabupaten Purworejo.
Berbekal itulah aku didaftarkan guruku di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tentang dimana dan seperti apa kampusnya pun aku belum pernah tahu sebelumnya. Hanya pernah lihat gambarnya dari internet dan brosur.
           Selang beberapa minggu kemudian pun, aku dikabarkan dari pihak sekolah ternyata aku diterima di kampus itu. Syukur Alhamdulillah...
Orang tuaku pun bangga, putranya bisa melanjutkan kuliah di perguruan tinggi negeri.
***
           Sudah 8 semester ternyata waktu berjalan, cepet juga ya....??? Malam ini pun adalah malam terakhir aku menulis sebelum aku menyandang gelar S.Pd.I yang terkadang aku merasa belum pantas, karena diriku belum mencerminkan S.Pd.I yang sesungguhnya. Ya.. itulah yang harus aku instrospeksi.
Sudah pantaskah????
           Melihat dari kemampuan dan kedalaman keilmuan aku merasa masih sangat jauh dengan yang diharapkan. Kalau ditanya tentang hukum-hukum agama, mungkin masih kalah jauh dari lulusan-lulusan murni pesantren yang dengan referensi kitabnya mampu menjawab problematika umat. Lalu, bagaimana denganku???
           Dari segi pemahaman akan dunia pendidikan, juga ternyata aku juga masih agak awam. Mungkin,hanya sebatas tahu tahu saja belum pada aspek paham.
Ya..memang beginilah adanya.
Namun, ku sadar... ini adalah sebuah proses. Ku yakin, mungkin hari ini belum paham, tapi suatu saat Allah memahamkan kita tentang ilmu yang dulu belum kita pahami dan kita kuasai. Semoga...!!!!
           Terimakasih pada bapak/ ibu dosenku yang telah membimbing memberikan ilmunya kepadaku, semoga benar benar bisa manfaat. Kepada bapak Kyaiku Bp. Drs. KH. Jalal Suyuthi, SH yang selalu mendoakan santri santrinya. Para dewan asatidz yang telah mengajari akan moralitas, sahabat-sahabatku semua yang telah mewarnai hidupku. Terimakasih banyak, atas semuanya ya...hehe J
           Semoga, setelah di wisuda nanti. Semakin bertambah kualitas diriku, semakin tambah Taqwa ma Allah, semakin rendah hati dan tidak sombong, hehe..
Dan tentunya semogsa semakin bisa bermanfaat untuk orang lain.  Amin.

Depok, 24 Agustus 2013 Pukul. 23:24 WIB


Muhammad Mansur
Mahasiswa FITK UIN JOGJA