Mengawali
tulisan ini dengan syukur yang tiada terkira untuk Allah SWT yang telah
memberikan waktu dan kesempatan kepada hamba untuk melanjutkan kehidupan di
dunia ini. Bersyukur sekali sampai pada usia ke 24 ini masih diberikan kedua
orang tua yang lengkap. Orang tua yang telah melahirkan,merawat dan membimbing
hingga kini. Orang tua yang rela mendoakan putra putrinya dengan tulus hati.
Orang tua yang rela mengorbankan apapun demi anaknya dan perjuangannya yang
luar biasa, tidak lain dan tidak bukan agar putra putrinya bisa meraih
kesuksesan di masa yang akan datang. Sekali lagi, terimakasih yang tiada
terkira kepada kedua orang tuaku disana,semoga sehat selalu dan selalu dalam
lindunganNya.
Teruntuk
semua guru-guruku yang tak bisa ku sebutkan satu persatu, kami sampaikan
terimakasih atas semua ilmu yang diberikan. Entah, sudah berapa banyak guru
yang telah mengajarkan ilmunya kepada saya hingga usia ke 24 ini, semoga ilmu
yang disampaikan menjadi ilmu yang bermanfaat dan dibalas dengan pahala yang tiada terputus.
Terimakasih
kepada adekku, sahabatku yang telah memberikan kejutannya, benar-benar
membuatku terharu. Ya… bangun pagi kala itu diatas lemari nampak ada sebuah
laptop adekku. Didepannnya sudah tertulis sebuah intruksi untuk membukanya
dengan coretan spidol yang tertulis di kertas putih. Bikin penasaran isinya.
Setelah cuci muka, maka bergegas aku membukanya. Aku terus mengikuti intruksi
demi intruksi kala itu, dan ternyata kudapati sebuah video.
Haru
bercampur bahagia ketika menontonnya. Ya..nampak ada orang tuaku dalam video
itu mengucapkan selamat ulang tahun dan turut mendoakanku. Rasanya adalah hal
yang langka, karena memang sebelumnya aku jarang sekali menerima ucapan selamat
ulang tahun dari orang tuaku sendiri, apalagi dirayakan. Bahkan, tak pernah.
Masa kecilku juga tidak seperti anak-anak orang kaya yang selalu diberi kado
yang mahal dan spesial dari orang tua. Tapi bukan itu yang ku harapkan,
orangtuaku tiap hari sudah memberikan kado yang luar biasa berupa doa terbaiknya
setelah usai sholat. Bagiku, itu merupakan kado yang teramat istimewa. Nampak
dalam video itu ucapan dan doa dari sehabat-sahabatku, dan bahkan yang unik
adalah ucapan dan doa dari orang di pinggir jalan yang itu tidak ku kenal
sebelumnya. Hmm..ada-ada saja. Salut dengan perjuangannya rela berjuang membuat
suatu hal yang menurutku butuh perjuangan.
Dan
juga terimakasih atas ucapan dan doa dari teman-teman, sahabat-sahabatku,
guru-guruku dan semua saja, baik ucapan dan doa secara langsung ataupun via
media sosial. Semoga doa kalian diijabah oleh sang Kuasa, dan tentunya Allah
membalas dengan pahala yang berlipat buat kalian semua.
****
Di
tahun ini, aku berpisah dengan teman-temanku kuliah pascasarjana, tentunya
banyak hal yang kudapatkan dari mereka,
baik wawasan, pengetahuan dan pengalaman. Saat ini sebagian besar mereka sudah
wisuda dan kembali ke kampung halamannya. Semoga ilmu kalian bermanfaat disana,
dan mohon maaf atas segala kekurangannya.
Di
tahun ini juga tak menyangka dipertemukan dengan orang yang menurutku luar
biasa. ia adalah pak Win seorang owner TK Khalifah. Beliau mempunyai sekitar 10
TK Khalifah di wilayah Jogjakarta. Pengalamannya jungkir balik meniti jalan
menuju kesuksesan membuat diriku termotivasi. Allah bisa saja membalikkan
segala sesuatu. Sebagaimana pak Win yang dulunya sudah sangat kaya, maka Allah
balikkan kekayaan itu menjadi kemiskinan yang menurut beliu sampai level under
zero. Tapi mungkin itulah cara Allah mengingatkannya, sampai akhirnya dia
bangkit dan menemukan formulasi khusus bahwa untuk menjadi sukses harus bisa
menyeimbangkan antara ilmu bumi dan ilmu langit. Ilmu bumi adalah ilmu yang
kaitannya dengan manusia dan ilmu tentang seluk beluk dunia usaha sedangkan
ilmu langit adalah ilmu tentang bagaimana mendekatkan diri dan menjalin
hubungan dengan Allah SWT. Keduanya harus berjalan seimbang, usaha maksimal dan
tentunya diselingi dengan ibadah dan doa yang juga maksimal. Akhirnya, dengan
jalan itulah beliau bisa kembali bangkit dan berhasil mendirikan 10 TK Khalifah
hanya dalam waktu 2 tahun, sungguh pencapaian yang luar biasa. Latar belakang
pendidikan beliau tidak ada sangkut pautnya dengan pendidikan, tapi dengan
komitmen yang kuat dan kemauan untuk terus belajar, akhirnya suatu hal yang
menurut orang itu mustahil, tapi bisa dicapai.
***
Selama
menjalani proses kehidupan di umur ke 23 kemaren, tentunya semuanya belum
dijalankan dengan maksimal, dan inilah sebagai landasan pacu untuk terus
memperbaiki diri di tahun mendatang. Yang jelas, pengalaman-pengalaman baru
sudah semakin banyak yang didapatkan, terlepas dari kekurangan-kekurangan yang
ada. Tentunya pengalaman-pengalaman itu
yang menjadikan diri ini terus tertantang untuk lebih maju, lebih maju dan
lebih maju lagi.
Akhir
tahun ini aku punya target WISUDA S2. Aku nggak ingin menyia-nyiakan orangtuaku.
Sekarang sudah proses penelitian. Semoga saja diberikan kemudahan dan
kelancaran untuk segera menyelasaikan kuliah. Target besar selanjutnya di tahun
2016 adalah MENIKAH. Katanya jalan terbaik kalau ingan kaya ya dengan menikah. Jujur, gejolak terbesar ingin
nikah adalah di tahun ini, tapi terkadang dalam hati kecil berpikir uang
darimana, nanti kerja apa dan pertanyaan-pertanyaan lain kadang terbesit di
kepalaku. Tapi saat ini aku sudah yakin kok, ketika Allah sudah memberikan
ridhoNya, maka semua itu akan diberikan jalan keluar dan penyelesaian. Amin ya
Allah. Semoga Allah memudahkan langkah-langkahku.
***
Harapannya,
diumur ke 24 ini bisa memaksimalkan pengabdianku di Wahid Hasyim sebelum
boyong. Selain itu, jam terbang mengisi dongeng dan motivasi bisa semakin
meluas dengan kompetensi yang terus bertambah, semakin senang berbagi tiada
henti. Semakin menebar manfaat untuk orang banyak. Tahun ini harus lebih baik
daripada sebelumnya, baik upgrade ilmunya, akhlaknya, ibadahnya dan pencapaian
prestasi yang diraih, tentunya prestasi dunia dan akhirat. Ya Allah, semoga
Engkau selalu memberikanku petunjuk, memberikan kemudahan bagi
langkah-langkahku menuju masa depan gemilang. Aku tahu bahwa Allah memberiku
apa yang kubutuhkan bukan apa yang aku inginkan. Dan aku yakin Allah maha tahu
apa yang kubutuhkan dan yang terbaik untuk saat ini.
Jogja, September 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar