Sabtu, 17 Juni 2023

Menyoal Pro & Kontra Wisuda Sekolah, Bolehkah?


 "Kembalikan wisuda untuk jenjang perguruan tinggi, TK , SD, SMA tidak perlu wisuda."

Begitulah narasi yang sekarang sedang muncul dan disuarakan. Saat ini sedang marak kegiatan wisuda baik dari mulai jenjang anak usia dini sampe tingkatan SMA.

Apa alasan yang kontra?

Alasan yang muncul kenapa para orang tua tidak setuju dengan wisuda sekolah karena memang biayanya yang memberatkan para orang tua. 

Selain itu ada juga beranggapan bahwasannya istilah wisuda hanya boleh dipakai untuk jenjang perguruan tinggi bukan pada jenjang sekolah di bawahnya.

Apa tujuan diadakannya wisuda ?

Wisuda merupakan kegiatan perayaan & tanda syukur anak- anak setelah melalui masa pendidikan yang di tempuhnya. Biasanya momennya dikemas bersama dengan kegiatan pentas kreasi seni. Dalam hal ini para siswa menampilkan berbagai macam penampilan dan kreatifitas siswa.  Misalnya : gerak dan lagu, hafalan doa & surat pendek, puisi, seni drama, dan berbagai macam kreatifitas yang diajarkan di sekolah tersebut.

Tentu anak - anak akan senang mengikuti acara ini. Karena tidak semua anak itu akan merasakan kuliah dan mengalami wisuda yang sebenarnya. Setidaknya, jika dilaksanakan di jenjang sekolah, anak pernah merasakan bagaimana ceremonial acara menggunakan toga wisuda. 

Kegiatan wisuda juga sering dianggap untuk memberikan apresiasi & motivasi untuk meningkatkan prestasi prestasi berikutnya. Contoh : sekarang banyak berkembang wisuda tahfidz juz 30, wisuda surat An Naba, wisuda Tahfidz 30 juz dan wisuda wisuda yang lainya. Bagi adek- adek kelasnya tentu juga menjadi penyemangat untuk menghafalkan quran karena dalam hati kecilnya, ia ingin memberikan kebahagiaan buat orang tuanya dengan dirinya di wisuda tahfidz. 

Banyak sisi positifnya diantaranya digelarnya kegiatan wisuda/ kelulusan  & pentas seni, diantaranya :

1.Anak jadi berlatih percaya diri tampil di depan umum

2.Sebagai ajang/ wahana memaksimalkan bakat dan potensi anak 

3.Anak merasa dihargai dan bangga terhadap proses pendidikan yang dilakukan di sekolah sehingga memunculkan kesan & menjadikan cinta kepada almamater sekolah.

4.Orang tua & guru mempunyai kebahagiaan tersendiri melatih dan melihat anaknya / siswanya berani tampil.

5.Selain itu juga sebagai syiar dan sarana promosi sekolah kepada masyarakat tentang eksistensi sebuah lembaga. Tentu ini juga sangat berpengaruh kepada tingkat kepercayaan para orang tua menyekolahkan putra putrinya di sekolah yang kita kelola.

Bolehkah wisuda di gelar untuk jenjang sekolah dan bagaimana titik terangnya ?

Kalo menurut hemat saja, wisuda di sekolah sah sah saja dan boleh boleh saja. Hanya ada beberapa catatan:

1.Biaya yang dibebankan kepada para orang tua masih dalam tataran wajar. Jangan sampai adanya kegiatan rutinitas seperti ini hanya menjadi ajang untuk mencari keuntungan semata.

2.Perlu dikomunikasikan & dimusyawarahkan terlebih dahulu dengan para orang tua. Bagaimana biaya dan teknis pembayarannya yang sekiranya tidak membebani orang tua. Usahakan juga tidak mendadak dengan hari pelaksanaan wisuda, sehingga orang tua bisa persiapan lebih awal untuk menyiapkan keuangannya.

3. Sampaikan kepada orang tua bahwa acaranya bukan wisuda tapi kelulusan, pelepasan atau pisah kenang. Karena memang kalo dari segi istilah, wisuda hanya digunakan untuk jenjang perguruan tinggi. Sampaikan bahwa penggunaan baju wisuda hanya utk kepentingan dokumentasi semata.

4.Kemas acaranya dengan kreatif dan menarik.

Pengemasan acara diperlukan supaya menimbulkan kesan yang mendalam untuk anak- anak namun juga dibalut dengan rasa kebahagiaan. Harapannya anak menjadi semakin menghargai & ta'dzim kepada guru & orang tua yang telah mendidiknya


Kegiatan Wisuda / Kelulusan tidak perlu diadakan jika:

1. Biaya kegiatan tidak wajar dan terlalu tinggi sehingga membebani orang tua.

2. Banyak orang tua murid yang  tidak bersepakat dengan diadadakannya kegiatan wisuda dan kelulusan.

3.Diadakan secara berlebihan, mulai dr tempat yang mahal yang membebani orang tua & acara unfaedah  yang hanya sekedar hura- hura.

Pendapat ini adalah pendapat subjektif dari saya boleh setuju atau boleh tidak. Sekolah dan orang tua bisa memilah, memilih dan menentukan secara bijak akankah acara  wisuda & kelulusan dilaksanakan atau tidak. 

Pada intinya, jika banyak orang tua yang tidak setuju karena alasan biayanya terlalu tinggi, sekolah tidak perlu memaksakan. Tapi jika dengan musyawarah mufakat, orang tua tidak keberatan dengan biaya yang wajar, tentu tidak masalah tetap dilaksanakan. Selamat berbijak mengambil keputusan !!!


Penulis :

Muhammad Mansur, M.Pd.I

-Kepala RA Darussalam Pangandaran 

-Trainer & praktisi pendidikan


Dokumentasi Kisah Kenang RA Darussalam Pangandaran 

https://youtu.be/WkgFBxVRyk4


Selasa, 15 Desember 2020

Kali ini HIJAZ Training mengadakan Workshop Spektakuler Kreatifitas Guru. Acara dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2020 di Islamic Center Parigi. Terlihat ratusan guru mengikuti workshop dengan penuh antusias. Hadir sebagai pembicara Kak Arigami dari Banjarnegara dan Kak Pranowo dari Yogyakarta.

Kak Mansur selaku Founder HIJAZ Training menyampaikan bahwa kegiatan workshop digelar dalam rangka membekali para guru untuk menjadi guru yang kreatif dalam mengajar, sehingga anak tidak bosan dan tertarik dengan materi yang disampaikan guru. Kak Arigami mengajarkan ketrampilan dan krreatifitas datri kertas yang aplikatif yang nantinya bisa diterapkan di lembaganya masing masing dalam pembelajaran anak usia dini.

Selanjutnya Kak Pranowo banyak menyampaikan materi tentang bagaiman mengggunakan media bahan bekas yang ada di sekitar kita untuk dijadikan media pembelajaran dan permainan untuk anak usia dini. Terlihat, guru guru sangat senang dan antusias mengikuti rangkain materi kak Pranowo yang dikemas dengan asyik dan menarik. Guru guru sangat puas dengan adanya pelatihan ini dan berharap ada pelatihan berikutnya dalam membekali para guru untuk lebih kreatif mengelola pembelajaran.

 

Minggu, 24 Februari 2019

Guru PAUD Pangandaran Ikuti Workshop Bahan Bekas Menjadi Media Pembelajaran

Pangandaran, 23/02/19 Kurang lebih 300 guru PAUD Pangandaran mengikuti acara Workshop “Bahan Bekas jadi Emas di Dalam Kelas.” Workshop ini mengangkat bagaimana pemanfaatan bahan bekas menjadi media permainan, media cerita dan 6 aspek perkembangan dalam pembelajaran di kelas. Acara dilaksanakan di Aula Yayasan Al Hidayah Pangandaran. Dalam hal ini menghadirkan kak Pranowo dan Bunda Sri dari Yogyakarta serta Kak Mansur dari Pangandaran.
Tujuan diadakannya workhshop ini adalah supaya guru PAUD bisa menggunakan media bahan bekas yang ada di sekitar kita sebagai media pembelajaran yang menyenangkan di kelas melalui permainan, kreatifitas dan cerita dengan media bahan bekas.
Acara ini dibuka oleh Bapak Undang Suhendar, S.Pd., MM selaku kepala Seksi Kurikulum dan Kesiswaaan PAUD/PNF. Beliau menyampaikan bahwa workshop semacam ini perlu dilakukan dalam rangka pengembangan kompetensi guru PAUD, salah satunya dengan inovasi pembelajaran dengan media bahan bekas atau bahan yang ada di sekitar kita.
            Muhammad Mansur, M.Pd.I selaku penyelanggara, menambahkan bahwa memang guru-guru PAUD memang perlu diupgrade pengetahuannya dalam mengembangkan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan., salah satunya dengan media bahan bekas. Salah satu contohnya adalah dengan menggunakan botol bekas, ternyata botol bekas di sekitar kita bisa kita gunakan sebagai media permainan  cerita dan kreatifitas.
Kak Pranowo dalam penyampainnya mudah sekali dipahami oleh para guru. Metode belajar dipadukan dengan bermain menjadi salah cara efektif sehingga peserta bisa mengikuti dan menyerap ilmu yang disampaikan pemateri. Beliau mengedukasi para guru bagaimana para guru bisa menggunakan bahan bekas menjadi permainan dan bisa dihubungkan ke 6 aspek perkembangan. Selanjutnya, kak Mansur membahas bagaimana bahan bekas bisa menjadi media cerita, salah satunya dengan merubah botol bekas menjadi boneka sebagai salah satu media menyampaian pesan lewat cerita dan lagu. Acara semakin meriah dengan hadirnya Bunda Sri yang mengajari para guru senam PAUD.
Terlihat guru-guru mengikuti acara dengan semangat dan antusias, peserta mendapatkan hal dan ilmu baru dalam penggunaan media pembelajaran menggunakan bahan bekas. Mereka berharap, ada acara-acara semacam ini yang diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kreatifitas dan kemampuan guru dalam mengajar di kelas.


Rabu, 14 November 2018

Pelatihan Berkisah IAIN Bengkulu

Puluhan mahasiswa IAIN Bengkulu belajar berkisah di Yogyakarta. Kegiatan ini kerjasama dengan  program studi PIAUD UIN Sunan Kalijaga.



Pelatihan Mendongeng IGRA Tebet, Jakarta Selatan



MENDONGENG/ BERKISAH

Halo sahabat-sahabat pendidik !!!

Pendidik hebat di seluruh Indonesia, 
Jika Anda seorang guru dan calon guru, pastinya harus punya cara dan kemampuan untuk menarik minat siswa. Salah satu caranya adalah dengan mendongeng/bercerita/berkisah, karena hampir semua anak senang mendengarkan cerita. Kemampuan mendongeng/bercerita/berkisah adalah salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh para pendidik anak usia dini. Jadilah guru yang menjadi daya tarik bagi siswanya dengan mempunyai kemampuan/ ketrampilan mendongeng.

Apa itu mendongeng?
Secara mudahnya, mendongeng adalah menceritakan sebuah rangkain peristiwa baik itu nyata atau tidak nyata kepada orang lain. Selanjutnya istilah mendongeng juga bisa disebut sebagai bercerita/ berkisah.

Kenapa mendongeng itu penting? 
Mendongeng merupakan metode komunikasi yang sangat berpengaruh bagi anak usia dini. Metode story telling /cerita atau istilah lainnya mendongeng/ berkisah merupkan metode yang lebih berkesan daripada nasehat secara murni sehingga guru akan lebih mudah menyampaikan pesan kepada siswa tanpa merasa digurui. Mendongeng/bercerita/ berkisah ternyata memang telah dianjurkan dalam Al Qur'an. 
Allah berfirman : Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir. (QS Al A’raf 176) 
Selain itu dalam firman Allah yang lain yang artinya:
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. (QS. Yusuf 111)
Sebagaimana dicontohkan dalam Al Quran ada kisah tentang tentang nabi Adam dan Hawa, kisah tentang Nabi Nuh dan kapal besarnya, kisah tentang nabi Musa dan kaumnya yang ditenggalam di lautan, kisah tentang pasukan Abrahah menghancurkan Ka'bah, kisah tentang Ashkhabul Ukhdud dan banyak sekali kisah kisah yang dijelaskan dalam Al Quran. Tentu, semuanya mempunyai hikmah dan pelajaran bagi orang yang berfikir.



Apa manfaat mendongeng?
Dongeng/ kisah tentu banyak manfaatnya terutama bagi anak usia dini. Dintara manfaatnya adalah sebagai berikut  :
- Membentuk karakter positif lewat cerita
- Mendongeng dapat mengembangkan imajinasi
- Terbangunnya rasa ingi tahu anak
- Membangub kecerdasan emosional
- Meningkatkan kemampuan bahasa dan komunikasi
- Menghibur anak lewat cerita
- dan lain-lain

Itu hanyalah beberapa dari sekian banyak pentingnya dan manfaat mendongeng. Mengingat pentingnya  mendongeng bagi anak, maka kemampuan mendongeng/bercerita/ berkisah harus dikuasai oleh pendidik dan calon pendidik. Program pelatihan mendongeng sangat menjadi salah satu solusi untuk membekali mahasiswa/i program studi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), atau para pendidik anak usia dini.

Apakah Anda mau join bersama Pendongeng/Pencerita Nasional? Silahkan hubungi WA 085-747-340-235 (Kak Mansur)

Program pelatihan mendongeng/ berkisah pagi para pendidik mempunyai target supaya:
- Para pendidik memahami teknik dasar mendongeng/ berkisah bagi anak usia dini
- Mengolah suara/vokal menjadi berbagai karakter 
- Mempunyai strategi/ cara pengkondisian anak dalam mendongeng/ berkisah
- Mempunyai rasa percaya diri untuk tampil mendongeng/ berkisah di depan anak usia dini
- Mempunyai kemampuan menyusun cerita yang disesuaian dengan jenjang anak usia dini. 

Selanjutnya, untuk tingkat lanjut seorang guru yang hebat adalah bagaimana seorang guru bisa menggunakan media yang ada disekitarnya untuk menjadi media cerita. Kami mencoba mengembangkan bahan bekas menjadi salah satu alternatif media yang bisa digunakan guru untuk bercerita. Bahan bekas tersebut diantaranya botol bekas, kardus bekas, kertas bekas dan media apapun yang ada disekitar kita. Dengan kemampuan mendongeng/ berkisah dengan media bahan bekas, pendidik tidak harus direpotkan dengan media yang mahal, cukup dengan menggunakan media yang ada disekitar kita. Itulah guru kreatif ! 
Kami akan hadir di kota Anda, silahkan hadiri pada acara kami di kota terdekat.
Silahkan hubungi WA 085-747-340-235 (Kak Mansur)
Alamat kami ada di Pangandaran, Jawa Barat.

Cek akun resmi kami :
FB : https://www.facebook.com/muhammad.mansur.94651774
Instagram : kak_mansur
Website :www.kakmansur.com



Senin, 30 Juli 2018

GOODBYE JOGJA, WELCOME PANGANDARAN


Kurang lebih 9 tahun sudah saya tinggal di Jogja. Tentu banyak sekali pelajaran dan pengalaman yang bisa saya ambil selama saya hidup di Jogja, baik sejak saya mulai kuliah tahun 2009, semasa kuliah, lulus kuliah, semasa di pesantren,  menikah dan pasca menikah. Perjuangan saat itu menjadi  pengalaman berharga yang sangat berkesan bagiku. Tentu, jika semuanya itu dituliskan entah berapa lembar kertas menuliskannya. Bagiku, Jogja adalah kota yang sangat bersejarah bagiku. Di Jogja banyak ilmu dan pelajaran yang kudapatkan baik dari dunia perkuliahan, dunia pesantren dan dari pengalaman orang lain tak lupa dari guru-guru kehidupan yang banyak sekali memberikan inspirasi kehidupan.
Tak ada kata lain selain ucapan terimakasih dan syukur Alhamdulillah kepada Allah yang telah memberikan nikmat dipertemukan dengan orang-orang luar biasa yang ada di Jogja. Terimakasih juga atas segala tantangan , ujian dan cobaan kehidupan yang Allah berikan kepada saya, sehingga bisa menjadi pribadi yang lebih mandiri dan tangguh menghadapi segala tantangan kehidupan yang datang.
Kini saatnya tiba, tepat tanggal 29 Juli 2018 saya hijrah dari Jogja dan menetap di Pangandaran. Banyak teman-teman yang mempertanyakan dan menyayangkan kok pindah ke Pangandaran kak? Bukannya enak di Jogja, sudah jadi kepala sekolah, penghasilan sudah jelas, banyak job-job ngisi acara, bisnisnya juga lumayan lancar dan lain – lain. Yaa..saya dan istri sudah mempertimbangkan matang-matang sebelum memutuskan. Memang berat rasanya meninggalan Jogja, namun ada alasan yang  tak bisa ditolak lagi ya...karena permintaan orang tua. Kebetulan bapak ibu mertua pingin ditemani oleh anaknya dihari tuanya. Kebetulan istri anak terakhir dan kakak-kakak dari istri sudah berkeluarga semuanya, maka istri dan saya lah yang diminta untuk membersamai mereka. Apalagi kondisi orang tua yang terkadang sakit menjadi salah satu alasan supaya anaknya bisa membersamai orang tua di hari tuanya.
Bismillah...siap tidak siap harus siap. Maka keputusan hijrah ke Pangandaran membersamai orang tua harus ditunaikan. Niat birrul walidain dan bermodal sebuah keyakinan bahwa Allah akan mencukupkan rezeki hambanya dimanapun berada jika berusaha dan bertaqwa. Memang, saya dan istri harus memulai lagi dari nol, berjuang lagi dari awal. Namun, tak masalah, ini menjadi tantangan baru bagi kami, insya Allah pelan tapi pasti akan bisa berjalan dengan baik.
Memang sunggug berat meninggalkan teman-teman baik yang ada di Jogja, tetangga-tetangga yang seperti sudah keluarga sendiri, meninggalkan murid-murid yang tiap hari ketemu di sekolah, dan meninggalkan suasana Jogja yang pastinya ngangenin. Teringat kala itu ketika berpamitan dengan anak-anak di SD Islam Khalifah. Aku mencoba untuk menahan tangis supaya air mata tak keluar dari mataku, namun entah kenapa air mata tak tertahankan untuk keluar dengan sendirinya. Sambil berucap dan menangis haru harus meninggalkan murid-murid tercinta kukatakan pesan-pesan pamitan kepada mereka, akhirnya mereka pun terdiam kaget dan ikut menangis. Insya Allah ini bukan perpisahan terakhir, ku yakin suatu hari nanti bisa ketemu lagi dan menyapa kalian kembali. Ku doakan semoga tetep menjadi anak sholih sholihah dan tercapai cita-citanya.

Lalu, apa yang akan dilakukan di Pangandaran kak?
Pertanyaan semacam itu banyak terlontar dari temen-teman kepada saya. Sementara ini yang akan kami lakukan adalah mengembangkan bisnis yang sudah kami rintis di Jogja yaitu bisnis jilbab riry_hijabgallery dan bisnis mainan edukasi hijaz_edutoys. Yaa..walaupun pindah tempat, jangan khawatir bisnis ini masih kami pertahankan, jadi buat teman-teman, kakak-kakak, Ayah/ Bunda yang mau pesan masih bisa. Zaman sekarang itu sudah zaman enak, pesan apa-apa bisa dikirim lewat jasa ekpedisi. Kami mencoba meniatkan supaya produk-produk kami bisa bermanfat untuk orang banyak. Istri berharap produk-produknya mampu memudahkan kaum wanita untuk memakai jilbab yang sesuai syariat dan tentunya tetap kekinian sedangkan saya punya misi supaya orang tua supaya menyadari bahayanya anak bermain game-game/ permainan gadget yang kurang mendidik, dan berusah membantu orang tua untuk mengalihkan permainan anak ke permainan yang mengedukasi. Maka, saya mengambil jargon “Bermain yang mencerdaskan”. Harapannya produk-produk yang hadir bisa menjadikan anak cerdas, baik cerdas sosial, spiritual dan intelektual.
Selain itu saya juga terus mengupgrade diri dalam ilmu ketrampilan seni bercerita, ketrampilan pengelolaan pembelajaran dan bidang motivasi. Harapannya itu bisa dimanfaatkan di lingkungan tempat tinggal pada khususnya, syukur-syukur nanti bisa untuk berbagi ke guru-guru di Indonesia. Bismillah... saya punya impian bisa keliling Indonesia untuk mengunjungi para guru di berbagai wilayah di Indonesia. Selain itu, mimpi besar saya ingin berbagi cerita, keceriaan dan motivasi untuk anak-anak dan siswa di pelosok Indonesia.  
Saya teringat pesen Kyai Saya, Bapak Kyai Sunhaji bahwa beliau menyampaikan “Dimanapun kamu berada tetaplah bermanfaat untuk banyak orang.” Maka saya berazam mudah-mudahkan tetap bisa bermanfaat untuk  banyak orang, terlebih bisa membangun pendidikan yang ada di Pangandaran melalui apa yang  saya bisa. 

Selanjutnya saya ucapkan terimakasih terkhusus untuk:
  • Simbah nyai Hj Hadiah Abdul Hadi dan KH. Jalal Suyuthi beserta Bu Fatim, Pak Nur Wahid, Pak Jazim, Pak Sunhaji dan keluarga ndalem lainnya. Terimakasih telah banyak memberikan keteladanan dan terimakasih atas bimbingan dan inspirasinya.
  • Para Ustadz-Ustadzah PP. WH dan para dosen UIN Suka yang sudah memberikan bekal ilmu selama di Jogja. Mudah mudahan ilmunya bisa bermanfaat.
  • Guru-guru saya, para trainer Kang Deden, Kak Ruri, Kak Pranowo, Kak Awam, Kak Muksin, Kak Saiful, Kak Arugami, Kak Bambang, Kak Bara, Bunda Eti, Bunda Sri, Pak Ikhsan, dan para trainer lainnya yang tak bisa saya saya sebutkan satu persatu. Terimakasih atas bekal ilmunya. Insya Allah sangat bermanfaat.
  • Kakak2 dari PPMI Jogja, Kak Bimo, Kak Ari,  Kak Wuntat, Kak Aris, Kak Adin, Kak Dani, Kak Akrom, Kak Andi Air, Kak Andi Pemikat Hati, Kak Pandu, Kak Yunus, Kak Je, kak Aam, kak Tardi, Kak Sarmidi, Kak Junendra, Kak mahfudz Ali, kak Sayid, Kak Iwan, Bunda Liana, Bunda Likah, Bunda Ani, Bunda Jumilah, dan kakak2 yang lain yang tak bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas bimbingannya selama ini sehingga bisa mengunjungi dan menyapa ribuan anak Indonesia lewat dakwah bercerita/ berkisah.
  • Temen2 dari Taman Bermain Jogja, Kak Pran, Kak Pipit, Pak Harry, Kak Jun, Bu Nani, Bu Ratmi, Bu Umi, Bu Nurdin dkk. Terimakasih memberikan banyak pelajaran tentang persahabatan dan dapat pengalaman berharga dalam mengelola acara dan menjadi EO, insya Allah sangat bermanfaat.
  • Guru dan sekaligus temen-temen saya di MI WH dan SD Islam Khalifah yang telah banyak memberikan pengalaman dan pelajaran berharga bagi saya. Dari sinilah saya banyak belajar banyak hal tentang dunia pendidikan secara langsung. Tentu banyak pelajaran dan pengalaman yangs saya dapatkan.
  • Wali santri SD Islam Khalifah, terimakasih atas kepercayaannya mengamanahkan putra putrinya di sekolah. Terimaksih atas semua support dan pelajaran berharga yang diberikan.
  • Tetangga-tetangga saya yang ada di Gorongan dan Bedukan yang begitu baik. Sudah seperti keluarga sendiri, saling membantu dan memberi.Tak lupa untuk Pak Rt dan warga Gorongan dan Bedukan yang telah memberikan bekal pengalaman bermasyarakat yang bermakna.
  • Temen-temen semua yang tak bisa saya sebut satu persatu yang telah membersamai dan mewarnai kehidupan saya selama di Jogja, semoga tetep sehat selalu dan bisa berjumpa kembali lain waktu.
Bagi temen-temen yang ada di Jogja, mohon maaf yaa..barangkali selama bergaul dan berinteraksi dengan temen-teman banyak sekali kesalahan baik dari perilaku ataupun tutur kata. Termasuk untuk para guru2 dan ustadz2 saya, para wali murid, barangkali banyak salah dan khilaf mohon dimaafkan ya..!!! Saya doakan semuanya sehat, semangat, tetap dalam iman dan islam dan tentu terus bisa menebar manfaat untuk umat.
Mohon doanya juga semoga kehidupan saya di Pangandaran lebih baik daripada sebelumnya, semakin bertaqwa, terus berkarya dan tentu semoga Allah cukupkan rezekinya.  Jangan lupa jika temen-teman wisata ke Pangandaran, boleh banget mampir ke rumah. Di Pangandaran banyak wisata menarik lho,..ada Pantai Pangandaran, Batu Hiu, Green Canyon dan masih banyak lagi. Bagi yang mau mampir alamatnya di Kedungrejo, Rt 01 Wonoharjo, Pangandaran. Cari aja Samsat Pangandaran, nah..lokasi belakang samsat. Nanti tanya aja, rumahnya Bapak Ngadiran, pasti pada tahu. Ditunggu yaa.. !!!

Sabtu, 14 Juli 2018

7 TIPS DI HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH BARU


Yogyakarta (15/07/18)  Ayah Bunda dimanapun berada , sebentar lagi tahun ajaran baru akan segera tiba. Tak terasa ya...liburannya anak-anak sudah mau habis. Bagaimana perasaannya Ayah/Bunda? Tentu bisa senang bisa sedih. Sebagian Ayah/ Bunda senang karena putra putrinya akan kembali belajar di sekolah baik sekolah baru atau sekolah lama, karena biasanya libur terlalu lama juga membuat bosan. Belum lagi ketika orang tua tidak bisa memberikan opsi kegiatan positif bagi buah hatinya. Sebagian orang tua yang lain mungkin sedih karena waktu berjumpa dan liburan bersama buah hati telah usai.
Ayah Bunda, di hari pertama masuk sekolah apa sih yang harus dipersiapkan supaya buah hati bisa enjoy, nyaman dan betah di sekolah. Mungkin ada perbedaan perlakukan yang harus dilakukan bagi anak yang memang baru masuk ke jenjang TK/ SD atau siswa lama yang memang sudah masuk di TK/ SD. Yang jelas, persiapan harus lebih banyak dilakukan untuk membuat buah hati nyaman , senang dan betah di sekolah yang baru. Bukankah begitu Ayah Bunda? karena memang anak berapa di lingkungan baru dengan tempat baru, kondisi yang baru, guru yang baru dan tentu teman yang baru.
Diantara persiapan yang perlu dipersiapkan diantaranya:
1.      Persiapan mental
Mental anak-anak perlu dipersiapkan sejak awal supaya anak-anak punya mental percaya diri di sekolah barunya. Orang tua bisa bercerita tentang asyiknya bersekolah, ketemu guru baru, teman baru dan lingkungan yang menyenangkan. Ceritakanlah hal-hal yang menyenangkan tentang sekolah sehingga anak akan termotivasi berangkat sekolah dengan bahagia. Maka sebagai orang tua, wajib hukumnya mensuport dan memberikan motivasi kepada putra putrinya. Mental percaya diri anak akan terbangun seiring berjalannya waktu dengan bimbingan orang tua dan guru, maka jangan berhenti untuk terus mensuport putra putrinya.
Biasanya diawal masuk sekolah banyak anak yang minder karena seragamnya belum jadi dan sebagainya maka tugas orang tualah memberikan pemahaman dengan bahasa yang terima anak sehingga anak tak lagi minder.

2.      Libatkan anak mempersiapkan seragam dan peralatan sekolah
Selain persiapan mental, yang perlu dipersiapkan adalah seragam yang akan dipakai hari pertama dan juga peralatan sekolah yang akan dibawa di hari pertama masuk sekolah. Nah, Ayah Bunda, sebaiknya libatkan anak dalam mempersiapkan seragam dan peralatan sekolah. Tujuannya apa? supaya anak mempunyai semangat dan rasa andil untuk mempersiapkan sekolah di hari pertama. Jika memang seragam sekolah baru belum ada, maka persiapkan seragam sementara sesuai dengan ketentuan sekolah barunya, biasanya menggunakan baju bebas/ sopan atau untuk jenjang SD biasanya boleh menggunakan seragam Tknya.
Jangan lupa,  peralatan-peralatan sekolah juga harus disiapkan supaya anak percaya diri untuk masuk di hari pertama, syukur-syukur jika fasilitas perlengkapan sekolah sudah disipkan dari sekolah. 
3.      Membangun komitmen bersama untuk bangun pagi
Nah, Ayah/Bunda biasanya di hari pertama masuk sekolah terkesan tergesa-gesa karena anak susah di bangunkan makanya orang tua perlu mengadakan kesepakatan dengan anak besok pagi mau bangun jam berapa. Bisa jadi dengan menyepakati untuk memasang alarm sehingga anak bangun paginya bukan karena terpaksa, tapi karena kesepatan bersama dan atau keinginan diri sendiri. Usahakan anak jangan tidur terlalu malam dan bimbing selalu berdoa sebelum tidur. Kebiasaan doa sebelum tidur tidak akan menjadi hal yang rutin dilakukan anak jika tidak dibiasakan oleh orang tua sejak dini.
4.      Utamakan sarapan pagi
Sarapan pagi adalah hal yang tak boleh dilupakan karena ini menjadi asupan energi bagi anak dalam mengikuti kegiatan di sekolah. Orang tua hebat pasti bangun lebih pagi untuk mempersiapkan sarapan pagi bagi putra putrinya. Bagi Ayah/Bunda yang muslim lebih baik sebelum masak juga awali dengan doa, minimal membaca basmallah. Kenapa ini penting? Ya..karena masakan itu masuk ke dalam perut buah hati Ayah/Bunda, jika Bunda memasaknya dengan ikhlas, hati bahagia dan diawali dengan doa bisa dipastikan itu bisa menjadi nutrisi terbaik bagi badan dan otak buah hati Ayah/Bunda. Coba deh buktikan... !!!
Maka, sekali lagi ajak buah hati untuk selalu sarapan pagi ya...!!!
Jika perlu membawa bekal minum dan snack orang tua bisa menyiapkan secukupnya.
5.      Berangkat lebih awal dan antarkan ke sekolah
Hari pertama masuk sekolah adalah pengalaman yang tentu sangat berkesan buat buah hati, maka berikan pengalaman terbaik yang positif kepada putra putri Ayah Bunda. Maka, sebaiknya Ayah/Bunda mengantarkannya lebih awal ke sekolah. Tujuannya apa? Supaya orang tua tidak mengantarkan dengan tergesa-gesa, sehingga anak lebih siap dan percaya diri masuk ke sekolah barunya. 
6.      Sapa guru dan teman barunya
Ini adalah hal penting yang kadang terabaikan oleh orang tuanya di hari pertama masuk sekolah buah hatinya. Biasanya ada juga orang tua yang hanya mengantar sampai gerbang lalu langsung pulang. Kalau memang anaknya sudah percaya diri sih tidak ada masalah, tapi sebaiknya orang tua tetap bertemu dan menyapa guru di sekolah untuk memasrahkan putra putrinya di sekolah baru. Selain itu, ajak  putra putri Ayah/Bunda untuk berjabat tangan dan berkenalan dengan beberapa temannya. Hal ini penting untuk memecah kebekuan dan atau supaya suasana diantara mereka menjadi cair karena memang baru pertama ketemu. Disinilah mental anak akan terlihat mudah atau tidaknya beradaptasi dengan teman-temannya. Jika belum mau, maka coba pelan-pelan di bimbing insya Allah pelan-pelan akan terbiasa. 
7.      Ikhlas dan berdoa
Jika buah hati kita menuntut ilmu, maka ikhlaskan mereka menuntut ilmu di sekolah barunya, jangan ada perasaan perasaan negatif tentang putra putri kita. Misalnya: wah, jangan-jangan nanti nangis ya... wah gimana ya, anakku bisa adaptasi nggak ya, wah.. jangan-jangan nggak betah, wahh, jangan-jangan minta pulang dan sebagainya, Maka yakinkan dan ikhlaskan diri bahwa buat hati kita belajar di sekolah yang baru dengan senang dan nyaman seraya berdoa kepada Allah SWT supaya  Allah menguatkan putra/ putri Ayah/Bunda di sekolah barunya dan tentunya nyaman dan senang mengikuti kegiatan di sekolah barunya.

Demikian beberapa-beberapa tips yang bisa dilakukan di hari pertama masuk sekolah. Tentunya sekolah juga harus menyiapkan kegiatan kegiatan yang menyenangkan di hari pertama masuk sekolah. Sekolah bisa mengisi kegiatan hari pertama dengan game-game ringan pemecah kebekuan sehingga suasananya menjadi cair karena saat itu anak masih dalam rangka adaptasi dengan lingkungan dan teman baru.  Mudah-mudahan Allah membimbing kita semua dan mudah-mudahhan Allah menjadikan Ayah/Bunda menjadi orangtua terbaik yang mampu mensuport,  membimbing  dan memberikan keteladanan terbaik bagi putra putri Ayah Bunda. Salam Edukasi !



Putra putra Ayah/Bunda kecanduan game gadget?
Coba alihkan ke Permainan Edukasi 
Baca: Serunya Mainan Edukasi

Jumat, 06 Juli 2018

HIKMAH DIBALIK KEJADIAN LAKA-LANTAS


Ada hikmah dan pelajaran yang bisa diambil dari setiap kejadian. Termasuk tragedi yang saya alami beberapa hari yang lalu masih saja teringat dan tentu menjadikan saya belajar banyak hal. 


Diantara beberapa hikmah yang saya dapatkan dari kejadian kecelakaan yang saya alami adalah: 

1. UTAMAKAN SHOLAT, BARU BERANGKAT 
Kecelakaan yang saya alami terjadi setelah shubuh. Waktu itu saya saya sudah berwudhu dan sudah siap untuk melaksanakan sholat shubuh, kurang lebih pukul 04.30 WIB. Namun, karena adik sepupu saya yang harus saya antarkan ke pasar sudah siap berangkat, maka saya memutuskan untuk mengantarkan ke pasar dulu baru sholat shubuh. Saya memutuskan untuk mengantar terlebih dahulu karena kebetulan jarak pasar dengan rumah tidak terlalu jauh sehingga saya berpikir masih cukup untuk melaksanakan sholat shubuh sepulang dari pasar. 

Ternyata Allah merencanakan lain, saya harus jatuh dan akhirnya sholat shubuhnya tertunda karena saya harus dirawat secara intensif. Betapa menyesal saat itu menunda sholat yang akhirnya karena dirawat dan keadaan sedang sakit, sholat selanjutnya selama kurang lebih 3 hari 2 malam harus sholat dengan sambil duduk dan dengan tayamum sebagai pengganti wudhu. Maka saya mendapatkan pesan berharga dalam diri saya “Jika hendak bepergian, sudah masuk waktunya sholat dan waktunya memungkinkan, maka utamakan sholat terlebih dahulu.” 

Ya...karena kita tak tahu kapan maut akan tiba, alangkah menyesalnya kita kita meninggal nanti dalam keadaan meninggalkan sholat. Maka, kita berdoa supaya ketika nanti ajal tiba kita selalu berada dalam ketaqwaan kepada Allah SWT. 

2. PASRAH KEPADA ALLAH KUNCI UTAMA 
Jika ujian, musibah, kecelakaan menimpa kita maka kita pasrahkan kepada Allah yang maha kuasa. Saya merasakan betul ketika terjadi kecelakaan dan kondisi jalan masih sepi, maka tak ada yang bisa kita lakukan selain memohon pertolongan dan pasrah kepada Allah SWT. Alhamdulillah, Allah maha baik dan masih menyayangi saya sehingga masih memberi kesempatan kepada saya untuk bangkit menyelamatkan diri saya. “Laa haula walaa quwwata illa billahil ‘alilyyil adzim.Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah” 

3. USAHAKAN BERHELM, WALAUPUN DEKAT 
Saya biasanya jika berkendara sering menggunakan helm. Selain untuk keamanan supaya rambutnya tetap terjaga aliasr rapi.hehe.. Nah, pagi itu kebetulan saya tidak menggunakan helm karena saya berpikir jarak yang tidak terlalu jauh dan kondisi jalanan masih sepi. Eh ternyata, mungkin Allah mengingatkan saya untuk tetap menjaga keamanan dengan berhelm ketika berkendara walaupun berkendara dengan jarak dekat dan kondisi jalanan sepi. Maka, ketika teman-teman pingin selamat yuk kita niatkan kalau berkendara walaupun jauh atau deket usahakan tetap menggunakan helm karena kita nggak tahu apa yang terjadi di jalanan. OKEY !!! 
Jangan lupa, helm yang standar ya.. !!! 

4. BERDOA JANGAN SAMPAI LUPA 
Doa menjadi hal yang tidak boleh terlupakan jika kita mau berkendara. Memohon kepada Allah agar diberikan keselamatan ketika berkendara. Doa yang biasanya kita baca ketika berkendara adalah : 

Bismillahirrahmanirrahim 
“Subhanalladzi sakhorolanaa hadzaa wamaa kunna lahu muqrinin, wainna ilaa rabbinaa lamunqoolibuun.” 

Selain doa diatas ada juga doa agar kita terhindar dari bala’ bencana dan sejenisnya. Dulu saya sering diwanti wanti oleh ibu saya untuk membaca doa ini minimal ketika usai sholat, tapi apa yang menjadi anjuran ibu saya tidak saya lakukan. Mungkin lewat kejadian ini saya diingatkan untuk mengamalkan apa yang sudah diajarkan ibu saya. 

Doa yang dulu ibu saya ajarkan adalah sebagai berikut: 

“Allahumma inni a’udzubika min juhdil bala’ wadarakis syiqo’ wasuuil qada wasyamatatil a’da” 
Artinya : 
Ya Allah, sesungguhnya kami memohon perlndungan kepadaMu dari bala atau bencana, kesukaran hidup, buruknya takdir, serta hinaan dan cemoohan orang-orang yang memusuhi.


Dulu saya diajari oleh ibu saya tentang doa ini agar diamalkan namun tidak pernah saya amalkan. Baru setelah kejadiaan kecelakaan kemaren itu saya menyadari ternyata doa ini juga penting untuk selalu kita baca. Alhamdulillah sejak kejadian kemaren jadi sering saya amalkan dengan harapan kita semua terhindar dari bahaya, balak, bencana, buruknya takdir dan sejenisnya. 

5. FOKUS DAN TELITI KETIKA BERKENDARA 
Saat berkendara dibutuhkan fokus dan ketelitian. Sebenarnya saat kejadian kecelakaan kondisi saya fresh dan tidak mengantuk karena sudah mandi karena memang saat itu persiapan mau berangkat ke Jakarta. Tapi mungkin saat itu saya kurang fokus kalau setelah belokan itu ada truk yang sedang parkir dipinggir jalan. Akhirnya secara tiba-tiba saya nabrak belakang truk dan terlempar. Semoga menjadi pelajaran bagi kita semuanya untuk fokus ketika berkendara, hindari bergurau dan bermain HP ketika berkenadara. Tentunya kehati-hatian, fokus dan ketelitian menjadi salah satu kunci keselamatan ketika berkendara. 

6. KITA BUKAN APA-APA TANPA MEREKA 
Kita hidup di dunia tak bisa hidup sendiri, tentu butuh bantuan dari orang lain. Maka ketika diri kita sedang mendapatkan musibah, ujian dan kecelakaan kita tidak bisa menghadapinya sendiri. Bersyukur sekali punya orang-orang terdekat yang membantu saya dalam proses penyembuhan terkhusus pada orang tua saya, bapak- ibu mertua, istri saya, kakak-adik saya, kakak kakak ipar saya yang turut membantu dalam proses penyembuhan. Terimakasih atas doa dan semua bantuannya baik supportnya dan bantuan materi yang tentu saja sangat membantu proses penyembuhan saya. 

Terkhusus untuk istri saya, terimakasih atas kesabarannya mendampingi dan merawat saya selama di rumahsakit bahkan ketika sudah pulang dari rumahsakit. Begitu terasa kasih sayangmu kepada suamimu, semoga bisa langgeng sampai di surga. Semoga sehat selalu ya... !!! 

Termasuk untuk semua sahabat-sahabat saya, bapak/ ibu wali murid, guru-guru saya dan murid-murid saya yang turut mendoakan kesembuhan saya, saya sangat mengucapakan beribu ribu terimakasih. Semoga Allah membalas dengan nikmat yang tiada terkira. 

7. KASIH SAYANG IBU TAK TERHINGGA 
Alhamdulillah, bersyukur sekali saya mempunyai seorang ibu yang sholihah yang sangat menyayangi putra putrinya. Ketika saya dirawat dan jauh dari orang tua, kerinduan kepada orang tua khususnya ibu saya sangat terasa. Alhamdulillah, orang tua dan kakak-kakak saya datang untuk menjenguk saya. Benar –benar saya merasakan pelukan hangat dari seorang ibu. Ketika pertemuan itu terjadi saya dan ibu saya saling memeluk dengan erat, tangis haru pun keluar tanpa disadari. Selama dirawat ibu selalu mendoakan saya dan membacakan ayat-ayat Al Quran untuk ku. Tak hanya mendoakanku, beliau juga mendoakan orang-orang yang sedang sakit dan mensuport orang-orang yang sedang sakit yang satu ruangan denganku. Saya yakin, kesembuhan saya tidak terlepas dari doa tulus ikhlas dari seorang ibu. Semoga ibu sehat selalu, selalu dijaga oleh Allah SWT. Maka kita sebagai seorang anak, yuk jangan sampai lupakan doa terbaik untuk orang tua kita khususnya ibu kita, minimal usai sholat kita doakan. 

“Allahummagfirlii waliwalidayya warhamhuma kamaa rabbayani shoghiro” 
Artinya :
Ya Allah, ampunilah dosa dosa kedua orang tuaku, sayangilah mereke keduanya sebagaimana mereka menyayangiku ketika aku kecil.

Itulah beberapa hikmah dan pelajaran yang bisa saya tuliskan setelah kejadian kecelakaam kemaren. Semoga menginspirasi kita semua untuk terus berhati-hati dalam berkendara dan terus libatkan Allah dalam setiap langkah-langkah kita, karena sudah banyak nyawa yang melayang akibat laka-lantas. Tentu, teman-teman tak ingin menjadi korban selanjutnya kan? Jika tulisan ini ada manfaatnya, silahkan ambil manfaatnya. jika tulisan ini kurang ada manfaatnya anggap saja sebagai angin lalu saja. Jika ada yang baik itu datangnya dari Allah dan jika ada yang salah itu datangnya dari diri saya sendiri. Wallahu a’lam bis shawaab...