Iya,,,waktu
itu aku merasakan dua rasa sekaligus. Yaitu sebuah rasa yang berlawanan, seneng
dan sedih.
Pertanyaannya
adalah, senang kenapa? Dan sedih kenapa?
Malam itu, Rabu, 17 Juli 2013 aku
ngobrol dengan ibu lewat telopon. Ku kabarkan bahwa aku dah membayar biaya
wisuda dan sudah diterima S2 di pasca sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Ibuku terheran mendengar kabar itu, karena beliau merasa belum mengirim uang
buat daftar wisuda, apalagi untuk daftar S2. Namun, terlihat beliau sangat
bahagia ketika mendengar kabar itu, tercermin dari kata demi kata yang beliau
katakan.
Aku senang sekali karena ternyata
bapak dan ibu sudah menyiapkan uang 4 juta untuk biaya SPP kuliah S2. Betapa
terharunya aku, setelah aku mikir beberapa hari terakhir ini untuk mencari uang
untuk bayar kuliah S2. Tapi subhanalloh, Engkau memberikan rizki yang berlimpah
untuk keluargaku. Engkau memang Maha Kaya.
Engkau melapangkan rizqi keluargaku.
Intinya aku senang karena harapanku untuk kuliah S2 tak pupus di tengah jalan.
Tapi di sisi lain, aku juga merasa
bersedih. Hatiku sedih, karena ternyata aku belum bisa membiayai kuliah S2 ku
dengan uang pribadiku. Padahal, pada awalnya aku berkomitmen untuk bisa kuliah
S2 dengan biaya sendiri. Ya..tapi inilah faktanya. Aku masih merepotkan orang
tua.
Ya..mau gimana lagi, walaupun
begitu...ku dah untung lah...bisa daftar wisuda dan daftar kuliah S2 dengan
uangku sendiri walaupun tak seberapa besar nominalnya, masih di bawah 1 juta.
Ya... walaupun dibiayai orang tua
untuk saat ini, tapi aku punya impian. Tidak di semester selanjutnya, yaitu
semester, 2, 3 dan 4. Aku akan berkomitmen dan berambisi untuk mencari
beasiswa, kerja atau apalah untuk membiayai kuliahku. Aku yakin itu.
Yang
sudah biar lah sudah, yang penting tetep akan ku doakan bapak ibu di rumah,
semoga selalu diberi kesehatan dan rizki yang berlimpah.
Terimakasih
ya Allah...
Terimakasih
Bapak Ibu....
Depok, 18 Juli 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar