-->
Tepat pukul 17. 37 Hpku menandakan
ada SMS masuk. Ternyata dari temanku, Rizqi. Temenku yang satu ini adalah orang
hebat, ia keluar dari kuliahnya di Amikom dan menempuh jalan yang berbeda dari
teman-temannya. Isi SMSnya mengajak aku untuk mengikuti ngobrol bareng penulis
penerbit Bentang dan juga shering bareng dengan orang-orang di Penerbit Bentang.
Aku pun, sangat antusias dan
menyambut ajakannya dengan baik. Aku insya Allah ikut riz...
Dalam benakku, aku berpikir
bakal dapat banyak ilmu nie...aku harus ikut. !!!!
Tiba-tiba ketika aku sholat
isya’, terjadi pergolakan batin yang luar biasa dalam hatiku. Antara ikut acara
itu dan tidak. Aku pun terus mempertimbangkannya, tak terasa padahal waktu itu
dalam keadaan sholat. Hehe,,,g khusyuk banget sholatku ya... J
Kewajibanku disini adalah
menunut ilmu/ mengaji. Tapi kenapa aku malah sering ikutan acara di luar saat
jamnya santri-santri mengaji. Aku berpikir, aku harus mengaji dan melaksanakan
kewajibanku sebagai seorang santri. Tapi ada bisikan lain, aku harus ikut acara
itu, buat menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang kepenulisan dan
penerbitan.
Setelah lama aku mengalami
pergolakan dalam hatiku, akhirnya aku memutuskan untuk mengikuti acara itu. Dalam
batinku, aku merasa bersalah. Ya Allah...maafkan aku, aku tidak menjalankan
tugas utamaku sebagai seorang santri yang baik. Bapak ibu, maafkan anakmu...aku
juga ingin mengembangkan diri di luar, mendapatkan ilmu yang banyak dari luar. Sekali
lagi,,maafkan aku Ya Allah...maafkan aku, bapak ibu..!!!
Setelah aku cari penerbit
Bentang Pustaka, aku terasa asing memasuki forum itu. Aku terasa menjadi orang
paling aneh, dan ternyata aku orang ilegal. Orang-orang yang berkumpul disitu
adalah teman-teman yang mengikuti Akademi Bercerita di Penerbit Bentang dan
yang lain adalah pegawai Bantang. Sungguh...MAK DEG hatiku. Aku sudah terlanjur
berada dalam forum itu.Hmmm.. Lalu, aku nikmati aja forum itu.
Saat itu, pembicaranya adalah Mbak Afifah penulis buku Road
to Persia dengan moderator Mbak Intan (editor buku nasional, kata Rizqi).
Ya...lumayan lah..dari sana aku mendapatkan motivasi dan suntikan suntikan
untuk terus menulis, menulis, dan menulis. Tunggu aku Bantang, suatu saat
bukuku pasti akan diterbitkan disini. Disini aku sama-sama menuntut ilmu, sama
dengan di Pesantren. Bedanya, kalau di pesantren aku dapat ilmu tentang agama,
tapi kalau di penerbit Bentang aku dapat ilmu tentang kepenulisan. Terimaksih
dech, semuanya,..atas ilmu dan kebersamaan malam ini.
Yogyakarta, 25 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar