Selasa, 24 Maret 2015

KEGIGIHAN SEORANG IBU

Terminal Giwangan (08/01/15). Di sela2 menunggu jemputan di terminal Giwangan Yogyakarta. Kutemui seorang perempuan yg sdah mulai menua, terlihat jelas keriput di wajahnya. Wanita tangguh ini adalah tukang ojek dan seorang kuli panggul. Kita ngobrol banyak hal. Akhirnya, dia menceritakan sebuah lika liku kehidupannya yang membuatku terharu.
Ibu-ibu tukang ojek itu rela bekerja demikian utk mempertahankan hidupnya bersama ke 6 anaknya. Anak yg pertama masih duduk dibangku SMA, anak yg terakhir masih brumur 3 tahun. Yg lebih mengharukan lagi adalah ibu ini ditinggal pergi suaminya ke kota Padang dan smpai saat ini blm kmbali. Komunikasipun terputus, anak dan istrinya ditelantarkan tak pernah sepeserpun dikirimi uang.
Itulah yg mlatarbelakangi beliau harus berjuang luar biasa demi anak-anaknya.
Pernah suatu ketika, ibu ini pergi ke Padang dan melacak keberadaan suaminya. Ya..karena memang saat itu suaminya pergi merantau ke kota Padang untuk bekerja. Setelah bertanya tanya dg perusahaan tempat suaminya bekerja, akhrnya ketemulah alamatnya.
Ternyata setelah dilacak alamat rumahnya, suaminya sudah tak lagi ada dirumah itu. Hanya didapati seorang ibu yang sudah punya 1 anak balita. Beliau adalah istri muda yg juga ditinggal pergi dan tidak dinafkahi. Aku pun hanya tertegun dan terharu mendengar cerita itu.
Semoga saja ibu ini tegar dan kuat menjalani ujian ini.
Bagi seorang istri, harusnya brsyukur mempunyai suami yg brtanggung jwab. Berikan kasih sayang terbaik dan doakan suami agar tetap di jalanNya.
Bagi seorang sumai dan calon suami. Yuk.. kita brusaha menjadi lelaki yang bertanggungjawab. Kasihan, bila terjadi peristiwa seperti yang menimpa ibu itu, harus berjuang keras mempertahankan kehidupannya tanpa seorang suami yg menafkahinya dan anak-anaknya.
                                   
Jogja, 16 Januari 2015



Tidak ada komentar: