
Selain kami harus bersyukur kepada
Allah, kami di pesantren sering kali bermain futsal lantaran ada salah satu
teman kami yang mendapatkan kebahagiaan. Yang bersangkutan lah yang memboking
lapangan fusal agar teman-teman bisa bermain futsal. Tak peduli mengeluarkan
uang ratusan ribuan untuk membayar lapangan futsal guna bermain bola barang
satu atau dua jam.
Selain sebagai media olahraga
ternyata futsal sebagai alat terapi stress. Kenapa bisa seperti itu? Iya..selain
menyehatkan, dengan bermain futsal kita bisa melepas canda tawa selama
pertandingan berlangsung. Selalu ada yang lucu ketika bermain futsal. Yang terjadi,
masalah yang kami hadapi setiap harinya bisa terlupakan. Pikiran kami pun kembali
fresh tanpa sebuah beban. Yang ada adalah sebuah kebahagiaan. Bisa bercengkrama,
berbagi canda dan tawa dengan teman-teman juga berbagi kebahagiaan atas sebuah
hal yang kami raih. Hal yang lucu bisa karena gaya bermain teman-teman yang
lucu, tendangan yang unik, lucu, terjatuhnya pemain, operan yang tak tepat sasaran,
gaya tangkapan bola sang kiper, dan sebagainya. Hmmm,...pokoknya futsal bisa
dikatakan terapi stres.
Selain itu, futsal sebagai media
silaturrahim. Selain media silaturrahim antara teman-teman santri, tetapi juga
media silaturrahim dengan alumni yang masih tinggal di Jogja. Mereka diantaranya
ada yang sudah nikah, melakukan bisnis di Jogja, dan sebagainya.
Itulah kenapa tradisi futsal harus
senantiasa dijaga kelangsungannya.hehe...
Maunya...!!!
Terlebih
bulan Juni ini...banyak sekali yang menggelar tasyakuran dengan bermain futsal
dengan teman-teman. Bulan ini memang banyak yang menggelar acara pernikahan dan ada beberapa
teman yang ujian skripsi/ munaqosyah. Sebagai wujud rasa syukurnya, teman-teman
berbagi kebahagiaan dengan bermain futsal.
Sekali lagi, futsal adalah hal
positif yang harus terus dijaga kelangsungannya. Selain sebagai media terapi
stess, juga sebagai media silaturrahim. Dan nampaknya, sebentar lagi banyak
yang akan wisuda,
Asramaku saja udah ada 4, insya
Allah. mereka adalah: MAS Luqmqn Hakim, hmm...Beliau sesepuhnya asrama,
hehe...terus Pak Agus Baya Umar (S2 UIN Suka), beliau ini guru besar pendidikan
karakter karena tesisnya mengenai pendidikan karakter, haha. harapannya Pak
Azam, ketua asramaku..semoga bisa menyusul, dan satu lagi adalaaaahhhh,,,
aku sendiri,..hehe..wisudawan
termuda, DI ASRAMA maksudnya. Wkwk. Dan tentunya banyak sekali teman-teman juga
yang akan menyusul wisuda. Kalau satu orang syukuran futsal satu jam saja,
wuiiihh,,,bakalan futsal terus nich,..
Ya...ditunggu dech,,,sukuran
futsalnya buat kita semua.
Salam
Olahraga... !!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar