Ada yang berbeda dengan acara
yang satu ini. Saya diberi kesempatan untuk mengisi acara training jurnalistik
untuk peserta pelatihan guru asyik dan menyenanglan. Acara itu diselenggarakan
oleh Rian Staff Organizer yang dimotori oleh adik kelas ku, bung Soleh
Ariyanto. Baru kali ini aku memberikan sebuah pelatihan yang pesertanya dari
berbagai daerah, dan dengan bermacam-macamnya prosesi, mulai dari mahasiswa,
guru bahkan sampai dosen.
Namun demikian, saya harus tetap berusaha dengan penuh
percaya diri menyampaikan apa yang saya pahami. Jujur, memang ada perasaan ewuh prekewuh ketika harus mengisi
sebuah pelatihan yang pesertanya lebih senior daripada kita. Dengan keberanian
dan sebuah keyakinan, ternyata itu semua bisa saya lalui.
Ada yang beda dari training ini, tak sekedar training
jurnalistik, tapi juga ada tambahan senam otak dan ice breaker sebagai
oleh-oleh peserta. Terlihat, para peserta yang sebagian besar bapak-bapak dan
ibu-ibu itu sangat menikmatinya. Semoga saja, memang benar-benar membawa
manfaat. Harapannya, para peserta bisa mencoba untuk menulis dan mengirimkannya
ke media. Yang terpenting bukan dimuat atau tidaknya, tapi keberanian kita
untuk mencoba. Orang sukses adalah orang mencoba kembali untuk bangkit ketika
dirinya gagal.
Jogja, 30 Mei 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar