Asrama Syafi'i yang kebanjiran, Terlihat dari dunia maya |
Hari itu hari
Ahad, 25 Mei 2013 asramaku kembali lagi kebanjiran lagi. Ini sudah kali ke 3
asramaku kebanjiran. Pertama kali banjir, sangat mengenaskan karena sisa-sisa
pembuangan sampah dapur masuk ke asramaku, lebih khusus malah kamarku, haha...
Karena kamarku adalah kamar pertama yang dilalui arus air dan yang paling
rendah. Wahh...malapetaka nieh...
Dikabarkan
terjadinya banjir itu karena mampetnya saluran air kantin yang ada di asramaku.
Sungguh tragis sekali pokoknya? Kenapa hanya masalah saluran air saja tak bisa
secara cepat diatasi. Sisa-sisa sampah dapur/ kantin memang sangat disayangkan.
Sampah-sampah itu tak dikelola dengan baik, banyak sampah yang tercecer
dimana-mana, dan akhirnya menumpuh di saluran air. Lama-kelamaan pun menumpuk
dan selalu saja menyumbat aliran. Kami selaku tetangga kantin yang merasakan
imbasnya. Asramapun menjadi kebanjiran kalau hujan deras mengguyur. Kami juga
sudah berusaha turun tangan untuk mecari jalan solusi masalah akan penyumbatan
itu, sering kali kami MENGOGROK (apa bahasa Indonesianya tak tahu) pralon
saluran air itu. Kalau sudah lancar, eE....tersumbat lagi, begitulah seterusnya.
Kenapa sie hal itu tidak cepat direspons oleh pihak yang bersangkutan? Sungguh,
sangat disayangkan.
Sejak kejadian
banjir itu, kami punya job baru yaitu untuk membersihkan asrama yang terendam
banjir. Selain itu juga mengeluarkan barang-barang bantuan, yang tak lain
isinya berupa bantuan peralatan elektronik dan komputer. Walaupun asrama terendam
air tak lebih dari 5 cm, tapi dampaknya sama saja seperti banjir besar. Kita
harus memindah-mindah barang, mengeluarkan air, dan mengepelnya dengan SO KLIN
lantai...hehe, biar wangi.
Semuanya
bekerja, Pak Charis, Pak Subi, Pak Anam, Syarif, Pak Azam, Pak Luqman, Pak
Baya, Pak Husni, Pak Rohman, tak ketinggalan juga aku. Mereka susah payah untuk
megalirkan air dan membersihkan asrama dari air rendaman banjir. Ada yang
membawa ember untuk menadahi air dari asrama untuk dikeluarkan. Semuanya
berusaha mengeluarkan air yang menggenang asrama entah menggunakan alat apapun.
Disinilah sangat terlihat kebersamaan asrama Syafii, bekerja dengan semangat,
dan sesekali di barengi dengan guyonan gokil yang membuat suasana menjadi
hidup.
Walaupun
banjir selalu melanda, kami pun tetap sabar dan terus berupaya agar banjir tak
melanda lagi. Dan hikmah dari kebanjiran,
asramaku selalu bersih,haha..Karena jika asramaku kebanjiran, pasti asramaku di
pel pakai SO KLIN lantai....wuanggggi...haha.
Yaah,,,semoga
saja asramaku bisa mendapat perhatian lebih dari pihak Yayasan. Memang kami di
asrama Syafi’i merupakan orang-orang yang ditunjuk dari Yayasan untuk mengabdi
di Madrasah. Kami tak menuntut banyak
hal, yang terpenting asrama terbebas dari BANJIR. Lebih lebih kami sangat
setuju jika kantin jadi pindah di kompleks AHC, sehingga sisa-sisa sampah dapur
tak lagi memenuhi samping asramaku. Hehe...
Iya..semoga hal
ini bisa direspons sama pihak-pihak yang bersangkutan untuk ditindak lanjuti. Bukan
sebagai celaan, tapi sebagai masukan. Mari kita berproses. Semangat J J J
Jogja,
26 Mei 2013
1 komentar:
Melas oo...
Posting Komentar