Hari
ini aku benar-benar sungguh galau. Aku teringatkan kembali tentang kata-kata
omku yang kuliah tak meminta orang tua. Aku merasa bersalah belum bisa
sepertinya...
Bapak ibu menyuruhku untuk langsung
melanjutkan kuliah S2 setelah S1 selesai. Namun, aku bimbang...aku malu minta
uang orang tua terus. Aku pingin punya penghasilan sendiri, punya uang sendiri
untuk hidup di jogja, biaya hidupku, nyekolahin adikku, dan kuliah S2 dengan
biaya sendiri.
Aku dah punya komitmen dari dulu
untuk tidak minta uang kiriman lagi dengan orang tua. Namun, sampai saat ini,
SEMESTER 8 sudah mau WISUDA. Tapi masih juga minta uang orang tua. Aku
malu...malu,...
Kapan
ya...aku punya usaha sendiri? Huft..
Buka-bukan
contak hp, teringat mbak Ana yang dulu datang ke pondok memberikan shodaqohan
nasi bungkus. Beliau adalah ahli dalam bidang bisnis. Ketika aku SMS beliu,
beliua berbicara panjang lebar tentang usaha.
Aku memang harus mengenali diriku
dulu. Aku g boleh takut mencoba usaha, mula dari nol..mulai dari kecil
dulu...jadi kalau rugi tidak terlalu banyak mengalami kebangkrutan.
SMS
yang membuatku terhenyak adalah berikut.
“Kamu itu laki-laki, kelak akan nyari
nafkah buat keluargamu. Apa-apa harus bisa berdiri di kakimu sendiri. Kamu
laki-laki, belajar tanggungjawab dengan dirimu sendiri. Kalau jiwa-jiwa
pemimpin, tidak akan menyerah dengan keadan karena dia nggak bisa ikut orang.”
Kurang
lebih seperti itu..
Ya
Allah...maaf selama ini aku menjauh darimu. Dekatkanlah aku dengan Mu Ya
Allah...dan tunjukkan petunjukmu untukku.
Apa
kira-kira usaha yang pas buatku.
Ya
Allah tunjukkan jalan untukku.....
Amin.
Depok, 24 Juni 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar