Senin, 16 Desember 2013

KAMPUSKU Adalah RUMAHKU (Majalah Konsolidasi, 17 /09/ 13)


KAMPUSKU Adalah RUMAHKU

Istilah universitas secara umum lebih populer dengan sebutan kampus. Kampus merupakan tempat mahasiswa untuk mencari ilmu, baik itu ilmu dibidang akademik maupun non akademik. Ilmu di bidang akademik biasa kita peroleh di dalam kelas perkuliahan. Sedangkan, atmosfer ilmu non akademik dapat ditemukan di sebuah organisasi atau pergerakan mahasiswa yang disesuaikan dengan minat dan bakat kita.
Ada yang berpendapat bahwa kampus adalah miniatur negara. Ada benarnya juga, karena di dalam kampus dengan mengikuti organisasi, mahasiswa akan berlatih berorganisasi dan memimpin organisasi. Yang nantinya pengalaman itu menjadi pelajaran hidup untuk dipraktekkan dalam lingkup struktur kenegaraan yang cangkupannya lebih luas. Yang jelas, segala hal dapat kita peroleh dari kampus apabila kita cerdas dalam mengambil dan mengolah kesempatan yang ada di kampus. Dan pandai-pandailah kita dalam memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan kampus.
Ketika kita bisa meraih segala hal yang ada dari kampus, dari situlah kita menyadari bahwa kampus itu adalah kampus milik kita bersama. Yaitu tak ubahnya seperti rumah sendiri. Dengan menganggap kampus adalah rumah kita sendiri, maka diibaratkan sang penghuni rumah akan berusaha menjaga kedamaian, keamanan, kenyamanan serta kebersihan rumah yang ia tempati. Maka patutlah kita sebagai warga kampus harus senantiasa menciptakan suasana aman, damai dan nyaman di kampus seperti rumah kita sendiri.
Namun sebaliknya, ketika realita berbicara bahwa banyak warga kampus (baca:mahasiswa) masih kurang memiliki rasa “kampus adalah rumahku”.  Mereka masih menganggap, bahwa kampus hanyalah sekedar tempat belajar yang tidak mempunyai makna lebih dari sekedar rutinitas semata. Padahal jika kita menganggap kampusku adalah rumahku, maka seorang mahasiswa akan senantiasa menjaga dan merawat kampus tersebut. Yang rasa menjaga dan merawatnya sudah seperti rumah sendiri. Salah satu contoh ketika menganggap kampusku adalah rumahku adalah ketika kita melihat sampah yang tercecer di lingkungan kampus, maka kita dengan sadar akan memungutnya dan memasukkannya di tempat sampah. Hal itu terjadi karena kita sadar bahwa kampus kita adalah rumah kita, sehingga kebersihannya harus selalu dijaga. Rasanya akan lebih indah dipandang bila motor terparkir rapi dengan mengisi tempat yang didepannya terlebih dahulu. Dan kampus kita akan terasa nyaman bila kericuhan antar mahasiswa maupun civitas akademisi yang lain bisa diminimalisir. Lebih-lebih, sikap sopan santun dan saling menghormati antar teman, rektor, dekan, dosen, pegawai TU, cleaning service, penjaga parkir dan penjaga warung akan menciptakan rasa kebersamaan sebagai keluarga besar kampus yang saling peduli.
Nampaknya, disini perlu adanya kesadaran warga kampus untuk bisa mempunyai rasa “kampusku adalah rumahku”. Dengan begitu, suasana kampus akan terasa nyaman dan damai. Serta kebersamaan pun akan terasa jauh lebih nikmat. Mulailah dari diri kita sendiri dan ajaklah satu hingga tiga sahabat dekat untuk menciptakan rasa: “Kampusku adalah Rumahku”.

Oleh Mas Mansur

Tidak ada komentar: