Senin, 30 Desember 2013

REFLEKSI TAHUN 2013 “Untuk Menggapai Mimpi 2014”


Satu tahun ada 12 bulan, 1 bulan ada 30 hari (rata2), jadi kira-kira satu tahun terdapat 360 hari. Namun, tak terasa waktu memang berjalan cepat. Hari demi hari silih berganti sampai pada akhirnya berganti tahun. Hasil yang kucapai di tahun 2013 merupakan proses yang jalani selama itu. Namun, sudahkah itu maksimal?
Melihat kebelakang, ada beberapa point penting yang harus dipikirkan kembali dengan sebuah refleksi diri. Refleksi sebagai satu proses merenung, menganalisis dan mencari alasandan tindakan untuk memperbaiki diri yang dilakukan secara berterusan.



Ada beberapa catatan penting di tahun 2013:
  1. Selama tahun 2013, masih saja kesulitan tentang bagaimana memanage waktu. Diantara kegiatan –kegiatan atau kesibukan yang ada sebenarnya ada waktu senggang yang belum digunakan secara maksimal. Tentunya ini menjadi hal yang harus diperbaiki untuk tahun depan.
  2. Dari sisi kemanfaatan untuk orang lain. Hal ini tentunya juga masih jauh dari harapan. Selama ini masih banyak membutuhkan bantuan orang lain, daripada membantu orang lain. Bukankah sebaik-baik manusia adalah yang bermanafaat untuk orang lain.
  3. Berkaitan tentang pencapain karya, saya sudah bersyukur sudah menghasilkan karya, walaupun jumlah karya juga masih jauh dari harapan. Maklum, masih dalam taraf belajar atau pemula. Ini menjadi pijakan awal, untuk terus berkarya dan terus berkarya. Kedepan, semoga tulisan bisa tembus di Koran KOMPAS.
  4. Puji syukur kepada Allah ditahun 2013 saya banyak ketemu orang-orang hebat yang mampu memberikan spirit dan terus memberikan inspirasi bagi saya. Tentunya tak dapat disebutkan satu persatu. Terimakasih atas semuanya, semoga bisa terus membawa manfaat buat orang lain.
  5. Tingkat kepercayaan diri sudah mulai lebih terbangun. Terimakasih sudah memberikan kepercayaan kepada saya untuk terus bisa bermanfaat untuk orang lain. Mulai dari memberikan training jurnalistik, training motivasi, dongeng, dan juga qiro’ah. Semoga potensi potensi yang ada terus bisa dikembangkan lagi di tahun 2014.
Untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada, setidaknya di tahun depan harus melakukan beberapa hal:
1.      Qiro’ah
-          Lebih intensif belajar dengan para qori’ dan qoriah yang sudah mumpuni.
-          Latihan mandiri dengan teratur
-          Olah vokal dan latihan nafas
-          Sering mendengarkan rekaman-rekaman qiroah
-          Jangan malu untuk belajar dengan yang lebih bisa.
2.      Dongeng
-     Latihan dengan master-master dongeng. Banyak para pendongeng-pendongeng senior yang ada di Jogja, tentunya aku nggak boleh malu untuk belajar sama beliau.
-     Olah vokal
-     Belajar menirukan suara tokoh, suara alam, kejadian dan suara makhluk hidup. (untuk lebih menghidupkan cerita)
-     Latihan rutin. (berkenaan dengan mimik, gerak tubuh bisa dilakukan didepan kaca)
-      Mencari referensi-referensi cerita yang mempunyai pesan hikmah yang bagus dalam rangka membangun moral dan budi pekerti anak-anak. Karena mereka juga tanggung jawab kita.
3.      Training motivasi’
-    Selalu belajar dan menggali ilmu pada master trainer. Sekali lagi HARUS tidak malu bertanya.
-     Memupuk motivasi diri terlebih dahulu. Bagaimana akan memberikan motivasi kepada orang lain, jika kita sendiri tidak mempunyai motivasi.
-  Belajar lebih lanjut tentang ICE BREAKER dalam rangka menunjang acara training, sehingga tak membosankan dan pesan mampu diterima oleh audience.
-   Jangan malu untuk mencoba, kesuksesan berawal dari kegagalan. Belajar kenapa kita gagal akan menunjang sebuah kesuksesan untuk selanjutnya.
-          Banyak membaca buku-buku psikologi dan omotivasi.
4.      Training jurnalistik
-      Lebih produktif lagi dalam menulis dan membuahkan karya.
-    Jangan malu untuk belajar dengan orang lain yang lebih mumpuni dalam hal ini. (fokus: penulisan artikel ilmiah populer)
-    Banyak update info terkini, baik dari media massa atau elektronik.
-    Banyak membaca.
-   Mencari cara-cara/ trik trik hebat yang mudah dipahami dan diaplikasikan oleh peserta training lebih khusus tentang bagaimana cara menulis artikel di media massa.
-   Di tahun 2014, saya pingin nerbitkan sebuah buku tentang kepenulisan artikel.
  1. Selama tahun 2013 ternyata belum bisa berbuat banyak dalam rangka membahagiakan orang tua. Baik itu dari prestasi atau materi. Ke depan semoga bisa membuat orang tua bahagia dengan prestasi, syukur-syukur dengan materi. Terkadang juga masih lupa mendoakan mereka, padahal mereka adalah segalanya bagi saya.
  2. Terkait perkuliahan di kampus dan menuntut ilmu di pesantren juga kiranya kurang maksimal. Kurang bisa fokus memperhatikan mateti yang disampaikan. Kedepan, harus lebih serius lagi. Mumpung masih muda, terus perbanyak ilmu. Hehe.
Tentunya kalau ditulis semua tak cukup 1-2 halaman, yaa… setidaknya ini menjadi sebuah refleksi diri dalam menghadapi tahun 2014 yang akan datang. Sesekali terbersit dalam pikiran, tahun 2014 ingin nikah. Tapi setelah dipikir-pikir ulang, masih terlalu cepat. Umur juga baru 22, profesi juga belum jelas, bahagiakan ortu juga belum dan masih banyak mimpi mimpi yang belum tercapai. Jadi nggak usah mikir-mikir gitu-gituan dulu ahh…fokus dulu nuntut ilmu, perbanyak wawasan dan pengalaman untuk bekal masa depan.
Aku yakin, di tahun 2014: SAYA… MUHAMMAD MANSUR (dg PDnya.haha) akan semakin SUKSES, Mimpi –mimpi yang saya tuliskan di buku agenda saya akan saya raih satu demi satu. Tentunya dengan ****USAHA-DOA-RIDHO  ORANG TUA***** semuanya akan terwujud. Amin.


Purworejo, 31 Januari 2013
Muhammad Mansur




Tidak ada komentar: